JAKARTA – Pada 2023 bukanlah tahun yang baik dari sisi produksi beras. Produksi beras pada 2023 hanya 31,10 juta ton, angka ini lebih rendah dibandingkan pada 2022 yang mencapai 31,54 juta ton.
“Secara kumulatif menunjukkan tahun ini situasinya tidak sebaik yang kita harapkan,” kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi pada acara Bincang Sore & Ngabuburit di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Lebih lanjut, Bayu mengatakan bahwa Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman telah menyampaikan secara terbuka bahwa luas tanam di bulan Maret 33% lebih rendah deibandingkan dengan Maret 2023.
“Dua angka ini mengindikasikan produksi beras kita sedang tidak terlalu menggembirakan,” ujar Bayu.
Baca Juga:
- Asuransi Cair, Petani Lega Meski Sempat Gagal Panen
- Panen Raya Jawa Timur Melimpah, Kebutuhan Ramadhan Dijamin Aman
Saat ini, sambung dia, Bulog harus bersiap-siap untuk terus mengusahakan bisa memperkuat stok terutama menghadapi musim paceklik yang akan datang. “Kabar gembiranya El Nino berakhir Juni Juli dan disambut La Nina,” ungkap dia.
Program Mitra Tani
Dalam kesempatan tersebut, Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, pihaknya akan meluncurkan program Mitra Tani sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan produksi beras secara mandiri.
Bayu menjelaskan skema yang digunakan adalah Bulog akan mendampingi kelompok petani untuk memproduksi beras dengan menjamin pembiayaan pupuk, pengendalian hama hingga pemberian kredit ke petani. Kemudian nantinya hasil produksi beras tersebut akan diserap Bulog.
“Intinya program ini adalah Bulog mendampingi untuk bisa kita bersama-sama meningkatkan produktivitas beras dan produktivitas petani kita tingkatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Bayu mengatakan, untuk tahap pertama pihaknya sudah mengolah 800 hektare (ha) lahan petani di Kediri. Dia optimistis dengan lahan garapan itu bisa meningkatkan produktivitas beras lebih besar 10% dari rata-rata produktifitas nasional.
“Kan kalau rata-rata produktivitas gabah nasional kan 5,2-5,3 ton per ha, nah kita berharap lebih besar 10% dari situ,” kata Bayu. (SDR)