TOLONG jangan mengganggu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Mini milik rakyat kecil. Itulah pernyataan seorang pemilik PKS Mini mewakili 350 lebih PKS Mini yang sedang tumbuh menjamur beberapa tahun ini.
Selain itu diutarakan berbagai macam alasan kenapa PKS Mini harus dikembangkan. Itulah cara menepis opini menyesatkan selama ini bahwa syarat punya PKS harus pemilik modal Rp200-an miliar.
Ternyata bisa dibangun dengan investasi antara Rp5 miliar – Rp20 miliar. Sudah bisa jadi pabrik integrasi produk akhir minyak goreng atau biodiesel hingga B100. Besar kecilnya tergantung kapasitasnya.
Yang paling menarik dari PKS Mini produk akhir POME (Palm Oil Mill Effluent) pembelinya antri. Karena banyak negara butuh banyak rutin untuk energi terbarukan. Biodiesel. Cetak pajak dan devisa.
Lucunya, kalau brondolan sawit petani karena terlambat panen dan lainnya. Di PKS besar selama ini diafkir atau minimal di-grading harga murah karena asam tinggi. Tapi di PKS Mini justru mahal Rp4.100 per kg atau Rp1.500 per kg di atas harga TBS.
Karena berebut TBS petani, maka ada yang terganggu. Mereka minta PKS Mini ini ditertibkan atau ditutup oleh pemerintah. Kalau permintaan ini dikabulan pemerintah, ini luar biasa tidak adilnya. Mengkerdilkan daya kreatif inovatif rakyat jelata yaitu petani sawit kita.
Apalagi rasio gini kesenjangan ekonomi masyarakat kita sudah teramat tinggi mengkhawatirkan. Mereka petani sawit mulai belajar merangkak mau menikmati hak rezekinya di ruas hilir. Pasti besar.
Sekali lagi, itu haknya petani membangun masa depannya. Ingat luas kebun sawit milik petani 6,8 juta hectare (ha) setara omzet 6,8 juta ha x 20 ton per ha x Rp4.000 per kg = Rp500 triliun per tahun (sekitaran). Ini kekuatan besar karena milik 1,2 juta petani.
Terbayang oleh saya, betapa indahnya jika banyak PKS Mini terintegrasi produknya minyak goreng dan sabun atau margarin. Adanya di pedesaan sentra sawit. Pemiliknya jamak koperasi atau BUMDes. Pasti maju bersama.
Saya sangat meyakini jika menjamurnya PKS Mini ini. Para pakar di bidangnya terpanggil ikut menyempurnakan dengan iptek inovasi termodern pasti makin efisien. Kami petani sangat berharap itu terjadi. Peneliti/ahli melibatkan diri.
Sekali lagi, jangan mengganggu PKS Mini. Waspada dampaknya. Mahatma Gandhi berpesan, “Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan semua manusia di atas bumi ini. Tapi tidak akan cukup jika untuk memenuhi keinginan apalagi keserakahan perorangan/kelompok saja”.
* Penulis adalah Praktisi Pertanian