JAKARTA – Asap cair adalah produk utama hasil pengolahan blending limbah padat sawit seperti tandan kosong, cangkang, dan sabut kelapa sawit yang diproses secara pirolisis. Sedangkan produk samping proses ini adalah chart dan arang. Asap cair mengandung senyawa fenol, karbonil dan asam yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku industri kimia atau insektisida alami dalam pengendalian hama.
Asap cair limbah padat sawit yang diubah menjadi insektisida alami dapat digunakan untuk hama ulat api. Temuan hasil riset ini merupakan karya Dudi Haryadi dan Tim Peneliti dari Universitas Langlangbuana, Bandung yang didukung oleh BPDPKS. Pemanfaatan asap cair limbah padat ini menggunakan teknologi destilasi.
Ringkasan penelitian ini dibukukan dalam buku Grant Riset Sawit 2023 dengan judul Studi Efektivitas Destilasi Asap Limbah Padat Kelapa Sawit Menggunakan Teknologi Distillation Cyclone Sebagai Insektisida Alami Ulat Api. Destilasi dengan teklogi Cyclone adalah inovasi untuk menghasilkan asal cair grade C dan grade A dengan kualitas lebih baik.
Teknologi Cycplone adalah teknologi yang memanfaatkan prinsip putaran sentrifugasi asap hasil pirolisis limbah padat sawit untuk dipisahkan dari abu yang ikut terbawa. Limbah yang digunakan adalah cangkang dan tandang kosong sawit. Asap cair hasil pirolisi menggunakan alat destilasi Cyclone ternyata lebih jernih dibandingkan dengan asap cair yang dihasilkan dari alat destilasi tanpa teknologi Cyclone.
Dalam penelitian ini, asap cair dari hasil teknologi Cyclone akan dianalisis kembali untuk mengetahui apakah ada perbedaan konsentrasi senyawa yang terkandung. Tantangan ini memang tidak mudah karena pembuatan alat destilasi teknologi Cyclone skala industri yang presisi untuk menghasilkan asap cair dengan kualitas sesuai harapan butuh dukungan besar.
Selain itu, penyempurnaan alat destilasi yang sedang dikembangkan saat ini masih dilakukan kembali agar luaran asap cair yang terbentuk lebih optimal. Biasanya asap cair dari cangkang dan tandan kosong sawit mengandung phenol, acetic acid, 2,6-dimethoxyphenol (Syringol), asam asetat, asam oksalat, dihidroksibenzen, 2-metoksifenol, dan 2-metoksi-metil fenol.
Senyawa-senyawa ini memiliki potensi dalam mengendalikan hama utama sawit seperti ulat api. Pada penelitian ini juga dilakukan percobaan rearing ulat api di kandang rearing untuk memenuhi kebutuhan sampel uji pada pengujian asap cair sebagai insektisida. Pengujian toksikologi masih dilakukan untuk mengetahui potensi dari beberapa bahan limbah padat sawit yang sudah berbentuk asap cair. (NYT)