MAKASSAR – Sebanyak 16 perwakilan UMKM dan Koperasi serta Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Riset Universitas menyampaikan pernyataan sikap mendukung dan mengajak penggunaan frasa “Minyak Sawit” pada kemasan produk yang komposisinya mengandung bahan kelapa sawit dan turunannya.
Pernyataan sikap ini disampaikan dalam Deklarasi Yes, Palm Oil Inside!, di sela pembukaan perhelatan Semarak UKMK Sawit Makassar Tahun 2024 di Trans Studio Mall Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Kamis (1/8/2024).
Rilis dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada Senin (5/8/2024) menyatakan turut menyaksikan deklarasi tersebut adalah Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS Kabul Wijayanto, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel HM Ichsan Mustari, Kepala Bidang Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Sulsel Angkaswantoro, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri, Irdam Kodam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Dwi Endrosasongko, serta para tamu dan peserta pembukaan Semarak UKMK Sawit Makassar 2024.
Baca Juga: Hilirisasi Produk Sawit Diprediksi Tembus Rp15.000 Triliun pada 2028
Hendra Dermawan, CEO Rumah Tamadun UMKM asosiasi SAMADE mengatakan bahwa deklarasi Yes, Palm Oil Inside! diinisiasi oleh para pelaku UKMK atau UMKM dan koperasi sawit, melihat masih banyak produk-produk UMKM maupun produk perusahaan yang menggunakan bahan sawit dan turunannya, namun tidak menuliskan dengan tegas frasa minyak sawit dalam komposisi kemasannya.
“Pada komposisi kemasan biasanya digunakan frasa minyak nabati atau lemak nabati, atau frasa lainnya. Padahal jelas produknya menggunakan bahan minyak sawit atau lemak sawit atau produk turunan sawit lainnya,” ujar Hendra.
Mestinya, kata Hendra, para pelaku usaha secara tegas menuliskan dengan jelas frasa sawit pada komposisi kemasaan produknya itu.
Baca Juga: Inovasi Produk Turunan Minyak Sawit, Primadona Olahan Pangan di Masa Depan
Keprihatinan yang sama disampaikan Suhendrik, pelaku UMKM dari asosiasi APKASINDO. Suhendrik mengatakan upaya mendorong penggunaan frasa sawit pada komposisi kemasan produk ini akan dimulai dari produk-produk pelaku UMKM sawit.
“Semoga nanti akan diikuti oleh pelaku usaha lainnya dan menjadi gerakan nasional sebagai wujud kecintaan pada komoditas Indonesia,” tambah Suhendrik.
Sulaiman Andi Loeloe, pelaku UMKM dari asosiasi petani APKASINDO Perjuangan akan mengajak pelaku UMKM lainnya untuk mengikuti gerakan ini. “Kami akan mengajak para pelaku UMKM yang menjadi binaan Instansi/Lembaga lainnya seperti KADIN, ISMI, dan lain-lain, untuk juga mulai menggunakan frasa sawit pada kemasan produknya,” tegas Sulaiman. (SDR)