JAKARTA – Permata Group mendapat fasilitas pembiayaan perdagangan (trade financing) senilai Rp808 miliar dari Bank DBS Indonesia. Pembiayaan akan digunakan secara khusus untuk memperkuat operasi penjualan biodiesel.
Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Darma Lie, mengatakan inisiatif ini dilakukan sebagai komitmen untuk mendukung transisi energi dan mengakselerasi praktik industri rendah karbon.
Adapun Fasilitas trade financing yang disediakan Bank DBS Indonesia akan memberdayakan Permata Group untuk memperluas produksi biodiesel di refinery yang bersertifikat sesuai dengan RSPO Supply Chain Certification Standard.
Baca Juga: Biodiesel B40 Diujicoba Perdana Pada Kereta Api
“Hal ini juga sejalan dengan mandat pencampuran biodiesel (mandatory biodiesel blending mandate) yang semakin meningkat dari pemerintah Indonesia, serta memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat keamanan energi di Indonesia,” ujar Kunardy dalam keterangan, Selasa (6/8/2024).
Kunardy mengatakan, biodiesel merupakan salah satu fondasi dari strategi transisi energi Indonesia, yang secara signifikan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. “Kami bangga bahwa pendanaan kami memainkan peran penting tidak hanya dalam mendukung Permata Group, tetapi juga dalam memajukan agenda keberlanjutan Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, dengan meningkatnya kewajiban pencampuran Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Bahan Bakar Nabati (BBN), maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk tetap mempertahankan pertumbuhan biodiesel di Indonesia.
Baca Juga: Keberlanjutan Program Biodiesel Bergantung pada Sektor Hulu Sawit
“Sebagai penasihat yang dapat diandalkan dalam pembiayaan keberlanjutan, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk membimbing klien dan mitra kami menuju investasi yang berpengaruh dan bertanggung jawab,” ucapnya.
Sementara itu, Finance Director Permata Group Andrew Luhur mengatakan transisi ke biodiesel memainkan peran besar dalam perjalanan dekarbonisasi sektor energi. “Kami berharap dengan meningkatkan produksi biodiesel kami yang didukung oleh fasilitas dari Bank DBS Indonesia, Permata Group dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan industri biofuel Indonesia untuk mencapai tujuan ambisius ini,” ujar Andrew. (ANG)