JAKARTA – Biomicrogels Group, penyedia teknologi minyak sawit, mengumumkan keberhasilan penerapan dua produk inovatif, Biomicrogel BMG-C4 dan Biomicrogel BMG-SPO, di pabrik minyak sawit di Indonesia dan Malaysia.
Bersama stasiun klarifikasi dan takaran BMG, produk-produk ini membentuk solusi tunggal yang mudah diterapkan ke dalam proses teknologi. Produk ini juga memberikan dampak positif pada proses ekstraksi minyak dengan meningkatkan produktivitas secara signifikan, mengurangi kehilangan minyak (oil losses), dan meningkatkan pertambahan nilai ekonomis.
“Utamanya, kemampuan untuk penguraian secara alami (biodegradability) dari Biomicrogel BMG-C4 dan Biomicrogel BMG-SPO memperkuat komitmen perusahaan anda terhadap praktik berkelanjutan,” ujar Igor Temirov, Business Development Director Biomicrogels Group dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/11/2023).
Biomicrogel BMG-C4, kata Igor, merupakan produk alami 100% yang berasal dari selulosa food grade yang dimodifikasi, telah terbukti menjadi terobosan baru di bidangnya. Produk ini dirancang untuk memisahkan minyak nabati dari partikel padat dan air.
Ini memungkinkan untuk peningkatan efisiensi ekstraksi minyak selama proses produksi. “Dengan memanfaatkan produk dari Biomicrogel BMG-C4, perusahaan dapat mengoptimalkan setiap tahap ekstraksi minyak – mulai dari tangki klarifikasi hingga proses sentrifugasi – memastikan pemisahan minyak secara maksimal dari partikel hancur dan air,” kata Igor.
Selain itu, Biomicrogel BMG-SPO, produk ekstraksi sludge minyak sawit (sludge palm oil/SPO) yang mutakhir, telah terbukti memberikan peningkatan kinerja yang luar biasa. Hal ini secara signifikan meningkatkan produktivitas ekstraksi sebesar 100%, meningkatkan ekstraksi minyak sebesar 25-36%, mengurangi kadar air dalam SPO dari 16% menjadi kurang dari 1% dan mengurangi konsumsi air sebesar 300%.
“Dengan menggunakan produk dari Biomicrogel BMG-SPO, perusahaan dapat mengekstraksi SPO lebih banyak dan berkualitas lebih tinggi dalam separuh waktu tanpa peralatan tambahan,” katanya.
Menurut Igor, produk ini dikembangkan untuk mengoptimalkan proses ekstraksi minyak sawit yang sudah ada dan relatif tidak berubah selama 50 tahun terakhir. Produk ini berfungsi di seluruh tahapan proses yang ada di pabrik.
Di hulu, dengan meningkatkan ekstraksi minyak sawit, mengurangi waktu ekstraksi, dan meminimalkan kehilangan minyak dan konsumsi air. “Ketika mempertimbangkan seluruh manfaat ini, pabrik dapat berharap untuk meningkatkan laba operasional mereka sebesar lebih dari USD500.000 atau sekitar Rp7,6 miliar per tahun,” katanya.
Biomicrogels Group telah mengumpulkan keahlian yang signifikan di bidang produksi minyak sawit, menyediakan tim ahli untuk konsultasi di semua tahap kerja sama: sebelum, selama, dan setelah pengoperasian stasiun BMG. Dukungan ini mencakup pengumpulan dan analisis data teknologi, pekerjaan instalasi dan commissioning, parameter optimasi, dan layanan pasca-garansi.
Diketahui, produksi minyak sawit memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini menyumbang 87% ekspor minyak sawit global dan mengoperasikan lebih dari 1.500 pabrik.
Produk-produk Biomicrogels Group telah berhasil diterapkan di pabrik-pabrik kelapa sawit di negara-negara bertetangga tersebut. Manfaat yang ditunjukkan mencakup peningkatan efisiensi produksi dan pengurangan limbah secara signifikan. Selain itu, produk-produk tersebut juga berkontribusi positif terhadap dampak lingkungan pabrik.
Selain itu, Biomicrogels Group telah diakui di sektor teknologi bersih pada KTT internasional G20 sebagai yang terbaik di antara semua negara peserta. Untuk menyoroti perluasan pengaruhnya, BMG Group telah menandatangani kontrak dengan enam distributor dan mempercepat pengiriman kontainer ke kedua negara.
Igor melihat bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh pabrik kelapa sawit di kedua wilayah adalah meningkatkan OER (oil extraction rate/tingkat ekstraksi minyak), mengurangi kehilangan minyak dan mengurangi limbah. “Kami telah memfokuskan upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Setelah penelitian intens dan berbagai uji coba, kami menemukan kesuksesan dengan produk kami, yang telah menunjukkan hasil signifikan dalam meningkatkan OER sebesar 5-15% dan mengurangi kehilangan minyak,” paparnya.
CEO Borneo Indo Group Fitri M. Milla mengatakan perusahaan yang dipimpinnya memiliki keahlian yang luas dalam pengolahan air limbah dan melayani banyak pabrik minyak kelapa sawit di Kalimantan. “BMG telah menunjukkan hasil yang sangat baik dalam uji coba terbaru di salah satu pabrik milik Bumitama Group di Kalimantan — meningkatkan OER dan mengurangi oil losses. Perusahaan kami telah memulai pasokan rutin BMG kepada pelanggan kami,” kata Fitri.
Meskipun fokus utama Biomicrogels Group pada efisiensi dan profitabilitas, Biomicrogels Group juga menyadari pentingnya menyelaraskan praktik berkelanjutan dan tujuan ESG. Penawaran perusahaan mencerminkan komitmen ini dengan mengurangi limbah pabrik kelapa sawit (palm oil mill effluent/POME), mengurangi konsumsi air sebesar 50% dalam proses produksi, dan meningkatkan perolehan minyak. (SDR)