JAKARTA – Kampanye sawit butuh konsistensi dan menembus batas negara. Tak hanya cukup itu saja, tapi kampanye positif sawit juga harus dilakukan secara kreatif dengan menggunakan cara-cara yang baru.
“Kali ini kita lakukan terobosan dan pertama. Kampanye langsung di Eropa oleh buruh dan pengusaha. Membawa kisah nyata dan fakta. Menceritakan apa yang dilakukan secara beda. Juga inisiatif perbaikan yang dilakukan bersama oleh pengusaha dan buruh sawit Indonesia,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Sumarjono Saragih dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Menurutnya, buruh adalah kelompok (stakeholder) penting dalam industri perkebunan kelapa sawit Indonesia. Jumlah mereka tidak kurang dari 16 juta orang. “Mereka adalah mitra,” kata Sumarjono.
Dalam hubungan ketenagakerjaan, lanjut Sumarjono, serikat buruh disebut social partner. Masa depan sawit juga masa depan mereka. Sebaliknya, mereka jadi pihak yang pertama terdampak bila ada guncangan di sawit. “Sangat patut buruh turut aktif terlibat kampanye,” katanya.
Diketahui, JAGA SAWITAN adalah wadah bersama (bipartit) Serikat Buruh JAPBUSI dan Pengusaha GAPKI yang dideklarasikan Februari 2023. Terbentuknya wadah JAGA SAWITAN hasil dari proses dialog sosial yang konsisten yang dibantu ILO (International Labour Organisation) sejak 2016.
Rombongan JAGA SAWITAN hadir dari GAPKI dipimpin Sumarjono Saragih dan Sekretaris Eksekutif Jaringan Buruh JAPBUSI Nursana Marpaung.
Kampus ILO di Turin, Italia, menjadi pusat kegiatan selama di Eropa yang berlangsung 4-8 Desember 2023. ILO mengadakan Rural Development Academy (RDA) 2023 yang diikuti 90 peserta dari 32 negara. Agendanya tentang perdesaan tanpa pekerja anak, kesetaraan gender, dialog sosial, kerja layak dan K3.
RDA 2023 adalah forum berbagi pengalaman dan inisiatif pembangunan perdesaan dari berbagai belahan dunia. Sawit Indonesia diundang untuk memberi inspirasi atas ragam inisiatif dan capaian yang dilakukan bersama oleh ILO, GAPKI dan JAPBUSI sejak 2016.
Menurut Suharjono, hampir semua topik yang dibahas RDA 2023 kali ini ada dan sudah dilakukan oleh sawit Indonesia. Baik berupa inisiatif, praktek baik maupun model pengembangan yang bisa jadi contoh dan inspirasi. “Ini salah satu cara efektif untuk kampanye sawit apalagi dilakukan bersama buruh dan pengusaha,” tutur Sumarjono.
Pembangunan perdesaan (rural development), kata Sumarjono, menyimpan sejumlah pekerjaan rumah. Perdesaan juga jadi harapan atas kebutuhan pangan dan pertumbuhan ekonomi dunia. Oleh karena itu ekonomi perdesaan harus tangguh, menarik orang muda, berkeadilan sosial, inklusif dan menyediakan peluang kerja layak.
Peran sawit Indonesia sangat nyata di perdesaan. Ada banyak yang bisa jadi referensi. Salah satunya adalah upaya kolaboratif pengusaha (GAPKI) dan buruh (JAPBUSI). “Menjadikan sawit Indonesia menggerakan ekonomi perdesaan. Meningkatkan dan mendorong kualitas kerja layak yang sesuai dengan standar internasional,” ujarnya.
Turut dibagikan adalah kisah proses dialog antara GAPKI dan Serikat Buruh. Terbukti dialog yang berkelanjutan dan terbuka berhasil meletakkan fondasi kerja sama yang saling percaya. “Upaya ini menjadikan sawit Indonesia berkelanjutan melalui kerja layak (decent work),” katanya.
Menurutnya, sawit Indonesia menjadi model dalam membangun relasi pengusaha dan buruh. Pengusaha dan buruh berhasil menjadi mitra dialog (sosial) yang sejajar dalam wadah JAGA SAWITAN.
Wadah ini kemudian dipuji oleh Michico Miyamoto, Director ILO Indonesia Timor Leste, sebagai sebuah capaian yang unik, historik bahkan terbesar di dunia. Pujian yang membanggakan sekaligus menantang.
Dikatakan, terbesar karena menyangkut perusahaan dan populasi pekerja yang besar. Ada lebih 700 perusahaan anggota GAPKI dan tidak kurang dari 2 juta anggota dalam jaringan 10 Federasi JAPBUSI. (SDR)