JAKARTA – Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI Provinsi Kalimantan Tengah, Teras Narang mendesak pemerintah daerah segera menangani pencurian Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang semakin meningkat di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kotawaringin Barat (Kobar), dan Seruyan.
“Pemerintah daerah setempat harus paham bahwa pencurian yang mengarah pada penjarahan sawit, dapat mengancam ekonomi Kalimantan Tengah,” kata Teras Narang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada 11 Desember 2023. Pencuran TBS sawit banyak melanda kebun milik petani dan sebagian lagi milik perusahaan.
Sebagai komoditas penting dalam perekonomian daerah, khususnya di Kalimantan Tengah, petani sawit harus mendapat perlindungan optimal. Jika lambat diselesaikan, perekonomian daerah terancam lemah dan situasi investasi tidak kondusif.
“Banyak laporan masuk ke saya terkait penjarahan sawit ini,” ujarnya. Aksi penjarahan sawit ini dilakukan secara terorganisir karena ada penadah buah sawit hasil jarahan. Selain itu, pelaku bergerak secara massif dan melibatkan banyak orang.
“Saya prihatin kegiatan penjarahan memberikan dampak luar biasa bagi situasi investasi dan perekonomian Kalteng. Makanya, pemda bersama aparat penegak hukum harus bergerak cepat lakukan pencegahan,” kata mantan Gubernur Kalteng ini.
Dia minta aparat penegak hukum bertindak tegas. Karena itulah, aparat dapat melakukan investigasi untuk mengungkap penadah hasil curian dan penjarahan buah sawit. “Tidak mungkin pencurian terjadi, tanpa ada penadahnya. Di sinilah, aparat hukum memainkan peranannya, tangkap saja pihak penadahnya,” katanya. (NYT)