JAKARTA – Pemerintah telah menguasai kembali 1 juta hektare (ha) lahan sawit dari 369 perusahaan. Lahan tersebut, akan diserahkan kepada PT Agrinas Palma selaku perusahaan pelat merah perkebunan yang baru.
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan bahwa tujuan Satgas PKH membentuk PT Agrinas Palma sebagai pengelola lahan sawit yang telah dikuasai untuk mendongkrak produktivitas.
“Jadi pembentukan Agrinas Palma ini adalah satu simpul korporasi yang dibentuk oleh negara untuk mengoptimalkan produksi sawit kita ini. Tentunya Agrinas Palma harus siap dengan leadership, siap dengan manajemen sehingga produksinya tidak boleh menurun bahkan harus meningkat,” ucapnya di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/3/2024).
Sjafrie menyampaikan bahwa Agrinas nantinya akan bekerja sama dengan PTPN yang sudah terlebih dulu malang melintang mengelola perkebunan sawit.
Baca Juga: Satgas PKH Serahkan 438.000 Hektare Kebun Sawit Sitaan ke Agrinas
“Sebab tujuan kita adalah meningkatkan produksi ini untuk memperbesar manfaatnya bagi keberpihakan pemerintah terhadap rakyat. Jadi ini yang menjadi highlight kita,” sambungnya.
Lebih lanjut, Sjafrie mengatakan penguasaan kembali lahan sawit itu dilakukan dalam periode dua bulan sejak diamanatkannya Peraturan Presiden (Perpres) No.5/2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan.
“Pemerintah sudah melakukan penguasaan kembali selama dua bulan, kita sudah merebut target 1 juta lebih hektar lahan sawit yang tentunya ini akan diperlakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku,” ujar Sjafrie.
Baca Juga: Bukan PMN, Agrinas Bakal Dibiayai Danantara
Sjafrie Sjamsoeddin selaku Ketua Pengarah Satgas PKH meminta jangan ada yang terusik dengan kinerja mereka. Ia memastikan, para pekerja di lahan sawit yang terdampak akan tetap mendapatkan haknya.
“Mudah-mudahan informasi yang saya berikan pada pagi hari ini bisa mencerahkan masyarakat, jangan ada yang merasa terusik, kita akan bekerja secara terukur, dan para pekerja jangan khawatir hak-haknya akan tetap menjadi hak yang selayaknya mereka peroleh terutama dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” ujar Sjafrie.
“Tetapi bagi para pengusaha kita juga akan terukur menentukan kewajiban-kewajiban apa yang perlu diselesaikan. Jadi kita akan bekerja check and balance dalam hal ini. Itu yang perlu saya sampaikan kepada teman-teman sekalian,” tambah Mantan Panglima Kodam Jaya itu. (ANG)