Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Didukung BPDP, SAMADE Gelar Workshop Pengelolaan Kebun Sawit Rakyat

    21 Oktober 2025

    B50 Gerus Neraca Perdagangan Rp18,15 Triliun

    21 Oktober 2025

    Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun Bisa Bangun 8.000 Sekolah

    21 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Didukung BPDP, SAMADE Gelar Workshop Pengelolaan Kebun Sawit Rakyat

      21 Oktober 2025

      B50 Gerus Neraca Perdagangan Rp18,15 Triliun

      21 Oktober 2025

      Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun Bisa Bangun 8.000 Sekolah

      21 Oktober 2025

      GAPKI Gandeng APHI Sepakat Kendalikan Karhutla

      20 Oktober 2025

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Harapan untuk Pemerintah 

      6 Oktober 2025

      Ongkos Eksperimentasi Penyerapan Gabah Semua Kualitas

      6 Oktober 2025

      Aspekpir Ubah Limbah Sawit Jadi Biochar

      27 September 2025

      Menggenjot Volume Penyaluran Operasi Pasar Beras SPHP

      22 September 2025
    • Indepth

      B50 Gerus Neraca Perdagangan Rp18,15 Triliun

      21 Oktober 2025

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Pelajaran Mahal Pengalihan Anggaran Penyaluran ke Penyerapan Beras 

      9 September 2025

      Kumbang Penyerbuk Sawit, Si Kecil nan Lincah dan Menguntungkan

      4 September 2025
    • Inovasi

      Mahasiswa IPB Sulap Limbah Sawit Jadi Panel Akustik

      30 September 2025

      Aspekpir Ubah Limbah Sawit Jadi Biochar

      27 September 2025

      Polimesh, Si “Tukang Pelet” Kumbang Penyerbuk Sawit

      4 September 2025

      Kumbang Penyerbuk Sawit, Si Kecil nan Lincah dan Menguntungkan

      4 September 2025

      Hasil Riset Sawit yang Didanai BPDP Diharapkan Dapat Diaplikasikan Petani

      29 Agustus 2025
    • Nasional

      Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun Bisa Bangun 8.000 Sekolah

      21 Oktober 2025

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun

      20 Oktober 2025

      Penampakan Uang Rp13 Triliun Kasus CPO yang Diserahkan Kejagung ke Prabowo 

      20 Oktober 2025

      Produk Indonesia Makin Diminati Pakistan

      19 Oktober 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun

      20 Oktober 2025

      Penampakan Uang Rp13 Triliun Kasus CPO yang Diserahkan Kejagung ke Prabowo 

      20 Oktober 2025

      Surya Darmadi Dijebloskan ke Nusakambangan 

      13 Oktober 2025

      Berniat Hibahkan Aset Rp10 Triliun ke Danantara, Surya Darmadi Hindari Tipikor? 

      13 Oktober 2025

      Dituding Ubah Kawasan Hutan Jadi Kebun Sawit, Ini Klarifikasi Grup Salim

      13 Oktober 2025
    • Hilir

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Eropa Banding Putusan WTO soal Sengketa Biodiesel, Mendag: Hanya Ulur Waktu

      7 Oktober 2025

      Harga Biodiesel Oktober Turun Jadi Rp13.921/Liter

      7 Oktober 2025

      PLN Ubah Limbah Sawit Jadi Listrik

      19 Agustus 2025

      Batik Sawit Meriahkan GBN 2025

      4 Agustus 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Aspekpir Ajak Petani Optimalkan Tankos Jadi Biochar
    Berita Terbaru

    Aspekpir Ajak Petani Optimalkan Tankos Jadi Biochar

    By Redaksi SawitKita18 Oktober 20255 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Ketua DPD I Aspekpir Kalimantan Selatan Jayadi (kanan) menyerahkan plakat kepada Analis Senior Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Anwar Sadat pada acara Praktik Pembuatan Biochar dari Tandan Kosong Sawit sebagai Pembenah Tanah dan Produk Bernilai Ekonomi Skala UKMK di Desa Cinta Puri, Kecamatan Cinta Puri Darussalam, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (16/10/2025).
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link
    BANJARBARU – Pemanfaatan biochar atau arang aktif dari tandan kosong (tankos) sawit diyakini bisa menekan penggunaan pupuk kimia di dalam budidaya perkebunan kelapa sawit. Sebab keberadaan tankos sebagai bahan bakunya sangat melimpah.
    Hal itu dikatakan Analisis Senior Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Anwar Sadat pada acara Praktik Pembuatan Biochar Dari Tandan Kosong Sebagai Pembenah Tanah dan Produk Bernilai Ekonomis Skala UKMK di Desa Cinta Puri, Kecamatan Cinta Puri Darussalam, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (16/10/2025).
    “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani karena memberikan solusi bagi petani menjawab tantangan di perkebunan kelapa sawit. Yakni tantangan biaya produksi yang semakin meningkat terutama pengadaan pupuk dan produktivitas kebun yang stagnan,” tuturnya.
    Baca Juga:
    Aspekpir Ubah Limbah Sawit Jadi Biochar
    Anwar berharap, biochar dapat dibuat langsung oleh petani dengan implementasi yang sesuai. Sehingga kondisi tanah kebun kelapa sawit petani semakin bagus sehingga penyerapan pupuk menjadi lebih baik.
    “Seharusnya ini akan sangat mudah dibuat oleh petani. Sebab bahan baku melimpah. Dari itung-itungan saya ada sekitar 40 juta ton tankos yang dapat dimanfaatkan setiap harinya di Indonesia,” paparnya.
    “Ini juga peluang usaha bagi petani yang dapat memproduksi biochar skala UKMK. Artinya ada nilai ekonomis dari produk tersebut. Sehingga kebun kelapa sawit berkelanjutan dan petani semakin sejahtera dengan penghasilan alternatif lain,” sambungnya.
    Baca Juga:
    Pemanfaatan Biochar dari Tankos Sawit Tekan Penggunaan Pupuk Kimia
    Anwar Sadat mengatakan BPDP terus mendukung keberlanjutan sawit di Indonesia, terutama sawit yang bisa diproduksi dalam skala UMKM. Biochar dari tandang kosong sawit ini merupakan limbah sawit yang bisa dimanfaatkan oleh para petani sawit untuk menyehatkan tanah yang ditanami sawit atau tanaman lainnya.
    Biochar yang selama ini sudah dibuat Aspekpir bisa dipamerkan dengan difasilitasi oleh BPDP. Harapannya dengan pameran tersebut akan ada perusahaan atau negara lain yang berminat untuk membeli Biochar yang diproduksi Aspekpir.
    Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Roy Asnawie mengatakan limbah sawit memberikan manfaat kepada manusia. Salah satunya adalah tandan kosong sawit yang bisa diubah menjadi Biochar atau arang aktif yang berfungsi sebagai pembenah tanah.
    Baca Juga:
    Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik
    Perlu diketahui bahwa tanah pertanian dan perkebunan kita saat ini sudah banyak yg rusak karena pemberian pupuk kimia yang berlebihan. Karena itu tanah yang rusak tersebut harus disehatkan kembali dengan menggunakan biochar yang dihasilkan dari tandan kosong sawit. “Tak hanya untuk tanaman sawit, Biochar ini juga bisa digunakan untuk tanaman pangan maupun hortikultura,” kata Roy Asnawie.
    Dia mengatakan tankos selama ini dimanfaatkan petani sebagai pupuk organik. “Kita yakin petani sudah sangat familiar dengan tankos, di mana selama ini dalam pemanfaatannya petani hanya menumpuk tankos tersebut di tanaman agar menjadi pupuk organik. Padahal ada inovasi lain yang bagus untuk memaksimalkan pemanfaatan tankos itu,” jelasnya.
    Kepala Bidang Perijinan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Abdul Basit mengatakan momen ini sangat mahal karena memberikan ilmu berkebun sawit. Karena itu para petani yang menjadi peserta harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap ilmunya agar nantinya bisa diterapkan.
    “Ini akan mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia. Apalagi saat ini harga pupuk kimia sangat mahal,” kata Abdul Basit.
    Perlu diketahui tahun ini Kabupaten Banjar ditarget untuk mencetak sawah baru seluas 3.000 hektare (ha). Perluasan lahan sawah ini tentu saja membutuhkan pupuk kimia yang sangat banyak. Karena itu petani sawit hendaknya bisa mengoptimalkan limbah sawit menjadi pupuk.
    Untuk pembuatan biochar ini, kata Abdul Basit, di daerah ini ada pabrik kelapa sawit milik PT Palmina. Pengurus KUD maupun pihak kecamatan ataupun desa bisa berkoordinasi dengan PT Palmina untuk mendapatkan tandan kosong sawit sebagai bahan baku pembuatan biochar.
    Dia mengatakan kegiatan ini sangat mendukung perkebunan berkelanjutan di Kabupaten Banjar. “Ini akan sangat mendukung petani dalam pemeliharaan kebun kelapa sawitnya. Apalagi didukung oleh BPDP yang memiliki banyak program untuk perkebunan kelapa sawit,” terangnya.
    Saat ini, katanya, pupuk kimia sangat mahal. Inovasi pembuatan biochar dari tankos sawit ini dapat membantu petani dalam menghadapi problem mahalnya harga pupuk kimia.
    Roy Asnawie mengatakan kegiatan yang berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman petani khususnya dalam pemanfaatan limbah tandan kosong (tankos) sawit. “Alhamdulillah kegiatan yang didukung BPDP ini sangat antusias diikuti petani,” ujarnya.
    Ketua Aspekpir Kalimantan Selatan Jayadi mengajak kepada para peserta pelatihan agar mempraktikkan pelatihan ini dengan membuat Biochar secara mandiri. “Ini adalah ilmu yang sangat bermanfaat sebaiknya diaplikasikan. Sayang kalau tidak dipraktekkan,” katanya.
    Kegiatan ini, Aspekpir menggandeng akademisi dan praktisi yakni M Mirza Arif Zainal dari Yayasan Agathis Dammara Karbon, dan praktisi biochar Arif Firmansyah yang juga Direktur PT Perfekta Lintas Semesta. (SDR)
    AspekPIR Biochar BPDP Petani Sawit tankos
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Didukung BPDP, SAMADE Gelar Workshop Pengelolaan Kebun Sawit Rakyat

    21 Oktober 2025
    Berita Terbaru

    B50 Gerus Neraca Perdagangan Rp18,15 Triliun

    21 Oktober 2025
    Berita Terbaru

    Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun Bisa Bangun 8.000 Sekolah

    21 Oktober 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,319 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20239,159 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,510 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,541 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,076 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.