BANDUNG – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) menghadirkan aneka produk Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) Indonesia dalam ajang Indonesia Tourism & Trade Investment Expo 2025 yakni Pameran Nasional, Peluang Investasi dan Ekonomi Kreatif, Perdagangan, Perindustrian, Perikanan dan UMKM yang dilaksanakan di Cihampelas Walk Bandung pada tanggal 28 hingga 31 Agustus 2025.
Kehadiran BPDP pada ajang tersebut seperti menegaskan komitmen Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu dalam mendukung pengembangan UMKM berbasis kelapa sawit di Indonesia, baik dalam proses pembuatan, investasi, promosi maupun pemasaran bahkan ekspor.
Pada ajang pameran yang dikhususkan bagi kemajuan perekonomian daerah di seluruh Indonesia serta memperkenalkan produk-produk unggulan ke seluruh pelosok tanah air dan mancanegara guna menjadi yang terdepan dalam pasar ekonomi berkelanjutan, BPDP menghadirkan booth UMKM dengan beragam produk turunan sawit.
Baca Juga: BPDPKS Kenalkan Pembuatan Produk Kerajinan dan Batik Sawit ke Pelaku UMKM dan Mahasiswa
Produk yang ditampilkan antara lain Batik Sawit, aneka kerajinan berbasis kelapa sawit, oleo food berbahan sawit serta beragam barang e-katalog UMKM BPDP serta kegiatan interaktif demo pembuatan makanan dengan menggunakan produk kelapa sawit serta edukasi keunggulan produk sawit oleh narasumber.
Kehadiran produk-produk UMKM tersebut tidak hanya memberi edukasi kepada para pengunjung, tetapi juga membuktikan bahwa kelapa sawit dapat diolah menjadi berbagai produk kreatif, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi yang dapat menyejahterakan masyarakat.
Helmi Muhansah, Kepala Divisi Kerja Sama, Kemasyarakatan, dan UMKM BPDP yang hadir pada pameran tersebut mengatakan dukungan BPDP terhadap UMKM kelapa sawit di Indonesia merupakan bagian dari misi besar dalam rangka memperluas informasi manfaat kelapa sawit bagi masyarakat dan dunia.
Baca Juga: BPDPKS Gelar Semarak UMKM Sawit di Medan
“BPDP aktif mendorong pengembangan produk turunan kelapa sawit dan komoditas lain melalui UKMK dengan berbagai program, seperti pendampingan, pelatihan, dan promosi untuk menghasilkan produk bernilai tambah yang inovatif dan berkelanjutan,” katanya.
Helmi menjelaskan BPDP mendorong tumbuhnya UKMK sawit di Indonesia yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga inovatif dalam memanfaatkan turunan dan limbah kelapa sawit menjadi produk bernilai tambah, ramah lingkungan, dan berdaya saing.
Hal itu, katanya, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong kemandirian bangsa, BPDP berkomitmen untuk terus mendorong praktik sawit berkelanjutan yang berpihak pada petani, rakyat, dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Hasil Riset Sawit yang Didanai BPDP Diharapkan Dapat Diaplikasikan Petani
Menurut dia, kegiatan pengembangan dan pemberdayaan UKMK oleh BPDP meliputi pelaksanaan dukungan pendanaan kegiatan pengembangan produk UKMK sawit, berbagai workshop dan praktik pembuatan produk UKMK sawit, workshop lanjutan peningkatan kapasitas UKMK sawit, promosi produk UKMK sawit pada berbagai event di dalam dan luar negeri, serta perluasan jejaring UKMK sawit untuk akses pembiayaan, peningkatan kualitas produk, dan akses pasar.
BPDP saat ini juga sudah meluncurkan katalog 100 produk UMKM sawit yang menjadi salah satu bagian dalam mendukung promosi kebaikan sawit yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia hanya dengan mendownload melalui website BPDP.
Katalog ini telah menjadi sumber informasi untuk pembelian produk-produk UKMK sawit, sekaligus menjadi inspirasi kolaborasi dan pembelajaran bagi UMKM, koperasi, petani, pelaku usaha, pemerintah, investor, dan masyarakat luas untuk pemanfaatan dan pengembangan produk-produk kelapa sawit dan turunannya berskala UMKM.
Pada ajang tersebut, BPDP diganjar sebagai peserta dengan booth terbaik serta inovatif. Piagam penghargaan booth terbaik langsung diterima oleh Helmi Muhansah dan diserahkan oleh pihak penyelenggara pameran. (SDR)