JAMBI – Pengembangan kapasitas pekebun sawit menjadi kunci meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat. Untuk pengembangan petani sawit, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Kementrian Pertanian menggelar Program Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun Angkatan I dan IIdi Jambi pada 17-21 Juli 2023.
Peserta pelatihan merupakan petani, pekebun dan keluarga pekebun dengan pendekatan dalam satu Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Kelembagaan Pekebun lainnya dari Kabupaten Merangin dan Tanjung Jabung Barat, Jambi.
“Pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatan produktivitas, income petani kita, juga untuk meregenerasi petani,” kata Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Kementerian Pertanian, Yusral Tahir. Fasilitator pelatihan ini antara lain Widyaiswara dari BBPMKP, Dinas Perkebunan Jambi dan Kabupaten terkait.
Melalui pelatihan ini mereka diharapkan dapat membentuk dan menumbuhkan kebersamaan, kekompakan agar menjadi penentu harga komoditi sawit, meningkatkan kesadaran pentingnya bermitra dalam mengelola usaha serta meningkatkan kemampuan membangun jejaring kerja sama antar sesama petani atau pekebun sawit.
“Petani harus bersatu, bersatunya tidak hanya menjual komoditasnya, tapi juga di teknologinya saling bertukar informasi di antara mereka,” katanya. Dia mencontohkan pertukaran informasi tentang metode meningkatkan produktivitas pupuk apa yang bisa digunakan. Karena itu, program peningkatan SDM petani dan pekebun sawit akan terus dilakukan.
Kegiatan ini dijalankan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2019 tentang pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, peremajaan, serta sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit, pengembangan sumber daya manusia Perkebunan kelapa sawit dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pendampingan, dan fasilitasi.
Menurut Yusral, BPDPKS akan mengevaluasi kegiatan sebagai dasar kegiatan serupa berikutnya. “Setelah pelatihan akan ada pasca tes terkait materi yang telah dikasih,” katatanya. Pelatihan ini dilakukan per angkatan. “Yang sekarang tentang penumbuhan dan satunya lagi tentang kelembagaan dan membangun usaha,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan pentingnya sistem penyuluhan bagi petani sawit dalam meningkatkan produktivitas sawit rakyat. Saat ini produktivitas sawit rakyat rata-rata 2,7 ton per hektare atau masih di bawah produktivitas rata-rata nasional 9 ton per hektar. (PEN)