JAKARTA – BUMN PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) mendapatkan izin mengelola lahan sawit seluas 221.000 hektare (ha) yang merupakan barang bukti kasus dugaan korupsi Duta Palma.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyerahkan lahan itu ke Menteri BUMN Erick Thohir. Lalu Erick menyerahkan lahan tersebut kepada Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Letjen TNI Purn. Agus Sutomo.
“Kejaksaan sebagai penegak hukum tentunya menginginkan kebun ini dirawat dan dikelola dengan ahli-ahlinya yang kita lihat cukup lengkap di Agrinas, tidak terlepas nanti dari kendali dan bimbingan Kementerian BUMN,” kata Jaksa Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah pada jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Baca Juga: Anak Surya Darmadi Tersangka Baru Kasus Duta Palma
Febrie menjelaskan lahan sawit tersebut milik sembilan perusahaan yang berada dalam naungan Duta Palma. Lahan itu terdiri dari 37 bidang dengan luas total yang tersebar di Riau dan Kalimantan Barat.
Lahan itu dititip agar kualitasnya terawat selama Kejagung memproses kasus korupsi Duta Palma. Kejagung akan mendampingi Agrinas selama pengelolaan agar tak menabrak aturan perundang-undangan.
“Supaya dapat running well, produksi tetap terjaga, kesejahteraan karyawan, masyarakat lingkungan juga dapat meningkat dan tentunya paling penting ini juga bermanfaat bagi pendapatan negara untuk digunakan negara bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: 18 Perusahaan Siap Gabung Bursa CPO Indonesia
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas penitipan lahan 221.000 ha itu.
Agus menyampaikan pengelolaan lahan itu akan dibagi ke dalam 13 regional. Setiap regional memiliki luas 17.000 ha dan dipimpin oleh kepala regional. Setiap regional memiliki lima general manager, 25 manager, dan 125 afdeling. “Kami dalam mengelola perkebunan sawit ini akan sangat transparan,” ujar Agus.
Agus menargetkan lahan itu bisa menghasilkan 5,5 juta ton minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) per tahun. Agrinas bakal mendorong hilirisasi kelapa sawit menjadi bahan bakar. “Tujuan utamanya untuk mewujudkan swasembada energi. Arahnya ke energi hijau, ke biodiesel,” ucap Agus. (ANG)