KUALA LUMPUR – Bank terbesar kelima di Asia Tenggara, CIMB Group, menargetkan pengurangan emisi dari portofolio mereka di sektor kelapa sawit. Bank yang berbasis di Malaysia ini menargetkan mampu mengurangi emisi karbon menjadi 16% pada 2030.
Namun, sasaran pengurangan emisi dari sektor sawit ini tidak mencakup perkebunan sawit rakyat, karena tidak menjadi basis klien CIMB.
Dikutip dari eco-business.com, dengan target pengurangan emisi dari portofolio sektor sawit tersebut, ekuivalen dengan pengurangan emisi sebesar 2% per tahun dari portofolio sawit.
Target yang dicanangkan CIMB ini berdasarkan pada panduan SBTI (Science-Based Target Initiative) untuk sektor kehutanan, pertanahan. dan pertanian.
Sektor kelapa sawit mencakup 3% dari total pembiayaan CIMB di seluruh dunia di mana sebagian besar pinjaman sektor sawit tersebut disalurkan kepada klien mereka yang ada di Indonesia dan Malaysia. CIMB Group telah mencanangkan komitmen NDPE (No Deforestation, No Peat, and No Exploitation) pada 2022.
Dengan komitmen tersebut, klien-klien CIMB yang akan membuka perkebunan kelapa sawit baru harus melaksanakan pengukuran high consevation value (HCV) atau nilai konservasi tinggi (NKT).
“Kami akan selalu memastikan klien kami agar mengalihkan produksi mereka mereka melalui sertifikasi minyak sawit berkelanjutan, mengadopsi praktik pertanian yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata keterangan resmi CIMB Group. (LIA)