SIAK- Nasib tragis menimpa Rifnaldo (34). Sopir truk colt diesel yang sedang mengangkut tandan buah segar (TBS) sawit itu harus meregang nyawa setelah dianiaya oleh sekelompok masyarakat.
Insiden terjadi pada Kamis (6/2/2025) lalu sekitar pukul 15.00 WIB di areal GS 3 PT PHR Minas, Kampung Minas, Siak, Riau. Kejadian itu bermula ketika truk yang dikemudikan Rifnaldo keluar sekitar 1 kilometer (Km) dari lokasi kebun. Kemudian truk tersebut dihadang oleh sekitar 20 orang.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, sopir truk tersebut dianiaya karena dituding maling sawit. Selain itu truk korban juga dibakar. “Mobil truk yang mengangkut sawit dibakar juga. Dibakar massa,” kata Anom Karabianto saat dikonfirmasi, Senin (10/2/2025).
Baca Juga: Curi Buah Sawit, Beni Tewas Ditembak Polisi
Anom mengatakan truk itu dibakar setelah keluar dari kebun sawit. “Pada saat di perjalanan sekitar 1 KM dari lokasi kebun, tiba-tiba massa kurang lebih 20 orang datang mencegat. Mereka lalu membakar 1 unit truk coldieselt yang dikemudikan korban,” katanya.
Selain membakar, sejumlah pelaku bahkan menganiaya sopir. Mereka menuding sang sopir melakukan pencurian karena warga sering kehilangan sawit.
Kasus itu sendiri kini telah ditangani Polsek Minas dan Polres Siak. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan penyidik dalam rangka pemeriksaan.
Baca Juga: Karyawan Kebun Sawit PT Berkat Nabati Sejahtera Tewas Diterkam Buaya
Diketahui, penganiayaan sopir truk oleh sekelompok orang itu terjadi Siak, Riau. Dalam video yang viral, seorang pria dipukuli karena dituding mencuri sawit.
Dalam video yang beredar dinarasikan seorang sopir truk dianiaya karena dituding mencuri sawit. Dalam video itu terlihat sekelompok orang menganiaya pria di lokasi jalan tanah.
“Kau siapa?,” bentak pria badan besar dan berambut putih.
“Adek aku pak,” jawab pria berkemeja biru tersebut.
Baca Juga: Dua Orang Tewas Saat Cari Emas di Kebun Sawit
Pria berambut putih itu terlihat emosi, bahkan ia mengungkap sudah beberapa kali terjadi pencurian buah sawit.
“Bawa ke Polsek saja,” kata pria lainnya.
“Enggak, ku siksa dulu. Aku tanggungjawab ke polsek, ke polsek tanggungjawab mau ke polda pun aku tanggungjawab. Ikat-ikat ini,” kata pria berambut putih.
Dia pun beberapa kali menyorongkan dada mengajak pria berkemeja biru duel. Namun ajakan itu ditolak.
Dalam situasi cekcok, tiba-tiba pria berbaju kaos oblong cokelat coba menghantam pria berbaju kemeja dan yang sudah terkapar di tanah. Hanya saja, aksi penganiayaan itu dihalau oleh pria lainnya.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto membenarkan insiden tersebut. Insiden terjadi pada 6 Februari lalu sekitar pukul 15.00 WIB. Lokasi di areal GS 3 PT PHR Minas, Kampung Minas, Siak.
“Benar, kejadian di Siak,” kata Kabid Humas.
Anom menyebut pria yang dipukuli adalah sopir mobil truk bernama Rifnaldo (35). Ia saat itu baru saja menjemput buah sawit atas permintaan AV dan SS.
Setelah keluar kebun sekitar 1 KM, Rifnaldo tiba-tiba dihadang sekitar 20 orang. Saat itu sopir langsung dipukuli.
“Anggota yang mendapat informasi terkait kejadian itu langsung ke lokasi. Ini sedang ditangani Polsek Minas,” kata Anom. (ANG)