JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Nasdem, Sulaiman Hamzah mengapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengantisipasi cuaca ekstrem el nino dengan membuat program pompanisasi. Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
“Sawah banyak yang gagal apalagi mengharapkan panen. Nah pompanisasi saya kira jalan keluar yang baik untuk mengatasi kesulitan kita saat ini, karena tanpa air kita tak bisa tanam,” ujar Hamzah dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Berikutnya, kata Hamzah, pemerintah harus menyiapkan benih unggul untuk meningkatkan produksi nasional. Yang lainnya, kata Hamzah, Fraksi Nasdem setuju dengan berbagai program lain seperti penambahan pupuk subsidi ataupun optimasi lahan rawa khusus padi dan jagung.
“Yang kedua kita harus mendukung benihnya agar selaras dengan pompa, namun terkait pompa prioritas di Pulau Jawa kami mendukung, sekalipun di luar Pulau Jawa untuk dilakukan pompanisasi. Yang lain kita ikut saja apa yang diprogramkan sekarang,” katanya.
Senada, Anggota Komisi IV lainnya, Ema Umiyyatul Chusnah juga mendukung upaya Kementan dalam memenuhi sumber air persawahan dari sungai di Pulau Jawa melalui pompanisasi. Meski demikian, kata Ema, program tersebut harus mendapat pengawasan yang ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan.
“Terkait pompanisasi harus ada kajian-kajian teknis karena ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Jadi harus ada pengawasan yang serius juga karena ini program upaya peningkatan produksi padi 2024. Misalnya nanti bantuan pompa air juga tidak hanya pompa air saja peralatan-peralatan yang lain yang tentunya nanti akan membantu untuk peningkatan produksi,” katanya.
Dalam rapat ini, Kementan memfokuskan kinerja tahun 2024 pada program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas. Selain itu program nilai tambah dan daya saing industri, program pendidikan dan pelatihan vokasi serta program dukungan manajemen.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan upaya tersebut bisa tercapai apabila mendapat dukungan dari semua pihak terutama anggota Komisi IV DPR. Adapun target produksi beras nasional mencapai 32 juta ton, jagung 16,6 juta ton, cabai 3,00 juta ton, daging sapi 405.440 ton dan telur ayam 39,45 juta ton.
“Sebagai agenda terakhir luas tanam padi selama masa tanam Oktober-Maret 2024 sebanyak 5,4 juta ton dan mengalami penurunan 1,9 juta ha. Namun demikian, kami memastikan beras Maret-April atau Ramadan dan Idul Fitri aman. Karena itu el nino darurat pangan yang harus dicarikan solusi bersama. Kami menambah alokasi pupuk dan juga pengambilan hanya menggunakan KTP,” jelasnya. (PAH)