JAKARTA – MP Evans Group PLC, produsen minyak sawit Indonesia yang berkantor pusat London, Inggris melakukan ekspansi usaha dengan mengakuisi dua perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Nilai akuisisi untuk kedua perusahaan tersebut senilai USD60 juta atau sekitar Rp919,8 miliar (kurs Rp15.330 per USD).
Kedua perusahaan yang akan diakuisisi itu adalah PT Agro Bumi Kaltim (ABK) dan PT Nusantara Agro Sentosa (NAS). Saat ini, proses akuisisi menunggu finalisasi proses hukum dan regulasi yang berlaku di Indonesia.
MP Evans menargetkan akuisisi tersebut rampung pada akhir tahun ini. Perusahaan menyatakan bahwa langkah strategis ini sejalan dengan tujuannya untuk menambah area tertanam yang berdekatan dengan lahan sawit milik MP Evans.
ABK maupun NAS memiliki dan mengelola perkebunan kelapa sawit di Kaltim, yang secara kumulatif mencapai 8.350 hektare (ha). Rinciannya, perkebunan sawit milik ABK seluas 4.973 ha dan perkebunan sawit milik NAS seluas 3.377 ha. Jika ditinjau dari sisi kepemilikan, lahan milik ABK dan NAS terdiri atas 6.664 ha lahan dengan kepemilikan langsung dan 1.686 ha lahan yang diawasi oleh koperasi petani plasma.
“Akuisisi perkebunan ABK dan NAS ke dalam portofolio grup merupakan pencapaian yang luar biasa dan akan menjadikan total area yang kami kelola menjadi lebih dari 65.000 ha,” ujar Presiden Direktur MP Evans Peter Hadsley-Chaplin, seperti dikutip Sharecast.com, Rabu (13/9/2023).
Pasca akuisisi, MP Evans akan menyalurkan hasil panen dari ABK ke perkebunan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kertanegara milik grup untuk diproses. Adapun hasil panen dari kebun NAS akan dikirim ke fasilitas penggilingan eksternal. MP Evans optimistis sinergi ini akan meningkatkan operasional bisnis grup.
Sebagian besar perkebunan yang dikelola oleh ABK dan NAS merupakan tanaman kelapa sawit muda, yang ditanam antara tahun 2017 dan 2019. Ketika tanaman sawit mencapai usia dewasa, MP Evans memprediksi akan ada lonjakan hasil panen.
ABK dan NAS saat ini merupakan anak usaha dari PT Palma Serasih Tbk (PSGO). Palma Serasih memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas di Kalimantan Timur. MP Evans mengatakan bahwa akuisisi ini akan dibiayai dengan dana kas perusahaan.
Menurut perhitungan MP Evans, biaya akuisisi akan turun menjadi sekitar USD9.000 per ha. Pada 2022, ABK membukukan rugi bersih USD3 juta. Sementara itu, keuangan NAS juga menunjukkan perusahaan mencatat rugi bersih USD2,6 juta pada tahun lalu. (SDR)