Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Ekspor Produk Minyak Sawit ke Eropa Bisa Terkatrol. Ini Penyebabnya

    26 Agustus 2025

    Kaltim Tingkatkan Produksi Sawit melalui Intensifikasi dan PSR

    26 Agustus 2025

    GAPKI: Sawit Tiga Kali Jadi Penyelamat Ekonomi Indonesia

    22 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Ekspor Produk Minyak Sawit ke Eropa Bisa Terkatrol. Ini Penyebabnya

      26 Agustus 2025

      Kaltim Tingkatkan Produksi Sawit melalui Intensifikasi dan PSR

      26 Agustus 2025

      GAPKI: Sawit Tiga Kali Jadi Penyelamat Ekonomi Indonesia

      22 Agustus 2025

      PTPN IV Regional 4 Gandeng SPKS Percepat Replanting Sawit Tua

      22 Agustus 2025

      PTPN IV PalmCo Meriahkan Pacu Jalur Aura Farming Kuansing

      20 Agustus 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      Catatan Atas Rencana Penghapusan Beras Premium & Medium

      31 Juli 2025

      Penyaluran Beras Bulog: Kalau Bisa Dipersulit, Mengapa Dipermudah

      31 Juli 2025

      Produktivitas Kakao Satgnan, BRIN Tekankan Riset Varietas Unggul

      15 Juli 2025

      BPDP Belum Kelola Dana Perkebunan Kakao

      7 Juli 2025

      Pesantren Ini Sukses Kembangkan Pertanian Padi Organik

      12 Juni 2025
    • Indepth

      Catatan Atas Rencana Penghapusan Beras Premium & Medium

      31 Juli 2025

      Gawat, Tingkat Infeksi Ganoderma di Sumatera Capai 52%

      30 Juli 2025

      Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik  

      19 Juni 2025

      Pemerintah Minta GAPKI Tiru PTPN IV PalmCo Perkuat Dekarbonisasi

      13 Mei 2025

      Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Kelapa Sawit Nihil Limbah

      4 Mei 2025
    • Inovasi

      PLN Ubah Limbah Sawit Jadi Listrik

      19 Agustus 2025

      Industri Harus Terlibat dalam Inovasi Benih Sawit Berbasis Genomik

      12 Agustus 2025

      Batik Sawit Meriahkan GBN 2025

      4 Agustus 2025

      Pemanfaatan Biochar dari Tankos Sawit Tekan Penggunaan Pupuk Kimia

      25 Juli 2025

      Hashim Pimpin Asosiasi Biochar Indonesia Internasional

      9 Juli 2025
    • Nasional

      Satgas PKH Kuasai Lahan Sawit 3,2 Juta Hektare

      19 Agustus 2025

      Buron, Cheryl Darmadi Ngumpet di Singapura?

      15 Agustus 2025

      Penampakan Uang Sitaan Kasus Korupsi PSR di Aceh Jaya

      14 Agustus 2025

      Kejati Tahan Sekda Aceh Jaya Terkait Kasus Korupsi Dana PSR

      14 Agustus 2025

      Aceh Undang Investor Bangun Refinery Sawit

      14 Agustus 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      PTPN IV PalmCo Meriahkan Pacu Jalur Aura Farming Kuansing

      20 Agustus 2025

      PLN Ubah Limbah Sawit Jadi Listrik

      19 Agustus 2025

      Buron, Cheryl Darmadi Ngumpet di Singapura?

      15 Agustus 2025

      Pekerja Pabrik Minyak Sawit Tewas Usai Terjebak di Tangki Metanol

      12 Agustus 2025

      Pulau Subur Bagikan Dividen Interim, Cek Besarannya!

      5 Agustus 2025
    • Hilir

      PLN Ubah Limbah Sawit Jadi Listrik

      19 Agustus 2025

      Batik Sawit Meriahkan GBN 2025

      4 Agustus 2025

      India Borong Minyak Sawit, Harga Referensi CPO Terkerek Naik

      3 Juli 2025

      Potensi Pasar Gula dari Nira Sawit Tembus Rp3 Triliun

      25 Juni 2025

      Dhibi Bangun Pabrik CPO di Belitung Timur

      11 Juni 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Ekspor Produk Minyak Sawit ke Eropa Bisa Terkatrol. Ini Penyebabnya
    Berita Terbaru

    Ekspor Produk Minyak Sawit ke Eropa Bisa Terkatrol. Ini Penyebabnya

    By Redaksi SawitKita26 Agustus 20250 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    bendera UE
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link
    JAKARTA – Akses ekspor produk kelapa sawit Indonesia ke pasar Uni Eropa berpotensi lebih terbuka menyusul dukungan Organisasi Perdagangan Dunia (The World Trade Organization/WTO) atas sengketa bea imbalan impor biodiesel asal Indonesia. Meski demikian, standar keberlanjutan lingkungan yang ditetapkan Uni Eropa bisa menjadi hambatan jika tak dipenuhi eksportir Indonesia.
    Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan, keputusan WTO memberi sinyal positif karena berpotensi menghapus hambatan nontarif terhadap biodiesel, sebagai salah satu produk turunan kelapa sawit Indonesia.
    “Dengan putusan WTO tersebut, artinya hambatan nontarif pada kasus itu bisa hilang, dengan catatan, Uni Eropa (UE) menerima putusan tersebut dan tidak melakukan banding,” ujarnya seperti dikutip Kompas di Jakarta, Senin (25/8/2025).
    Baca Juga:
    Horee…, Produk Sawit Bebas Bea Masuk ke Eropa!
    Sengketa bea imbalan impor biodiesel asal Indonesia sudah berjalan sejak 2023, ketika Uni Eropa mengenakan bea masuk tambahan pada biodiesel dari sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Komisi UE beralasan, Pemerintah Indonesia memberikan subsidi tidak langsung kepada industri biodiesel melalui kebijakan bea keluar, pungutan ekspor, hingga dugaan intervensi dalam penetapan harga sawit.
    UE menilai praktik tersebut membuat harga bahan baku biodiesel di Tanah Air lebih murah sehingga merugikan industri biodiesel Eropa. Namun, tuduhan ini ditolak panel WTO setelah melalui proses panjang.
    Laporan akhir panel WTO yang dipublikasikan pada awal Januari 2025 menyatakan, UE terbukti mendiskriminasi minyak sawit dan produk turunannya. UE memberikan perlakuan yang kurang menguntungkan terhadap biodiesel dari sawit Indonesia dibandingkan dengan bahan bakar nabati produksi UE yang berbahan baku biji rapeseed dan bunga matahari.
    Baca Juga:
    Eropa Akui Sawit Indonesia Berkelanjutan
    Saat ini, menurut Eddy, ekspor biodiesel asal Indonesia ke pasar Uni Eropa sudah tidak terlalu besar. Sebab, ada kewajiban bauran biodiesel dalam negeri yang terus meningkat dan harus diutamakan Di sisi lain, Uni Eropa saat ini sudah mulai memproduksi biodiesel dengan bahan baku minyak jelantah dari biji bunga matahari, kacang kedelai, dan sawit.
    Namun, keputusan Panel WTO akan membuka akses pasar produk biodiesel berbasis kelapa sawit. Keputusan tersebut sekaligus berpotensi mendongkrak ekspor ke Uni Eropa.
    “Kami menyambut baik keputusan WTO tersebut dan ini membuktikan apa yang dituduhkan Uni Eropa tidak benar. Kebijakan terkait dengan biofuel program di Indonesia tidak melanggar prinsip-prinsip perdagangan internasional sebagaimana ditetapkan oleh WTO,” kata Eddy.
    Baca Juga:
    Indonesia Menang Lawan Gugatan Uni Eropa di WTO
    Posisi Indonesia, menurut Eddy, sebenarnya kian kuat setelah pemerintah menyelesaikan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang tertunda selama hampir satu dekade. Melalui kesepakatan ini, hambatan tarif diharapkan dapat terhapus sehingga produk sawit dan turunannya bisa lebih kompetitif di pasar Eropa.
    Kendati demikian, Eddy mengingatkan, keberlanjutan ekspor sawit ke Eropa masih akan ditentukan oleh kepatuhan Indonesia terhadap Undang-undang Produk Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR).
    “Untuk ekspor minyak sawit (ke Eropa) baru akan meningkat bila kita mematuhi aturan itu. Pemerintah perlu memberi perhatian agar ekspor Indonesia tidak terhambat dengan regulasi ini,” ujarnya.
    RI Desak Eropa Cabut Aturan Bea Masuk
    Dalam keterangan resmi yang disiarkan Senin, Menteri Perdagangan Budi Santoso mendesak Uni Eropa segera mencabut aturan bea masuk imbalan terhadap produk biodiesel Indonesia. Pemerintah Indonesia kini tengah mengupayakan agar tidak terjadi diskriminasi dalam penerapan regulasi UE.
    “Kemenangan tersebut membuktikan Indonesia konsisten mengikuti aturan perdagangan internasional tanpa memberlakukan kebijakan yang distortif sebagaimana dituduhkan oleh UE,” katanya.
    Langkah diplomasi juga akan terus ditempuh untuk memastikan kebijakan perdagangan Eropa tidak menghambat produk sawit nasional. Sebelumnya, Budi mengatakan, UE memberi sinyal untuk merelaksasi kebijakan antideforestasi lantaran Indonesia dipandang sebagai mitra dagang yang strategis.
    “Kita menyelesaikan IEU-CEPA, (regulasi) yang lain itu sebenarnya sudah mulai soft. Artinya, sudah mulai melunak karena mereka juga tentu ingin bermitra dengan kita ke depannya,” kata Budi.
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengapresiasi putusan WTO yang dinilai memperkuat posisi Indonesia. Menurut dia, panel WTO telah mendukung sejumlah klaim utama Indonesia dalam sengketa atas pengenaan bea masuk imbalan oleh Uni Eropa.
    Ia menambahkan, Uni Eropa merupakan pasar penting bagi produk minyak sawit dan biodiesel Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan menyiapkan langkah implementasi yang terukur untuk mengawal putusan WTO sekaligus memastikan IEU-CEPA memberikan manfaat optimal bagi ekspor.
    “Keputusan WTO menjadi katalisator bagi perkembangan komoditas andalan ekspor Indonesia. Ke depan, pemerintah berkomitmen terus mengawal keputusan tersebut dengan pendekatan yang solutif,” ujarnya. (REL)
    Ekspor Minyak Sawit GAPKI Ketua Umum GAPKI Eddy Martono Uni Eropa WTO
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Kaltim Tingkatkan Produksi Sawit melalui Intensifikasi dan PSR

    26 Agustus 2025
    Berita Terbaru

    GAPKI: Sawit Tiga Kali Jadi Penyelamat Ekonomi Indonesia

    22 Agustus 2025
    Berita Terbaru

    PTPN IV Regional 4 Gandeng SPKS Percepat Replanting Sawit Tua

    22 Agustus 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,293 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20239,033 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,485 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,534 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,042 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.