JAKARTA – Sebagai seorang petani sawit mestinya sudah mengetahui bagaimana cara menanam sawit yang baik dan benar. Namun, terdapat beberapa petani yang masih menanam sawit dengan cara yang sembarangan serta tidak begitu memperhatikan teknik menanam yang baik dan benar.
Sehingga, hal itulah yang menjadi penyebab mengapa pohon kelapa sawit yang ditanam hasil produksi tidak maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.
Cara menanam sawit sendiri agar harus dilakukan dengan cara yang benar. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi kualitas tanaman sawit dan mempengaruhi buah yang akan dihasilkan.
Baca Juga: Tanam Sawit di Musim Kemarau, Bolehkan?
Maka dari itu, perlu dijelaskan tentang bagaimana cara menanam tumbuhan kelapa sawit yang benar agar tanaman tersebut dapat tumbuh dan dibudidayakan dengan subur dan baik serta dapat menghasilkan buah yang melimpah dan sesuai yang diharapkan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam menanam kelapa sawit
- Iklim
Agar dapat tumbuh, pohon sawit memerlukan penyinaran dari sinar matahari langsung selama 5 – 7 jam per hari. Selain itu, curah hujan yang baik juga mempengaruhi pertumbuhan pohon sawit, yaitu sekitar 1.500 – 4000 mm per tahun.
Tak hanya itu, suhu lingkungan juga mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit. Suhu yang ideal pada perkebunan kelapa sawit yaitu sekitar 24 hingga 28 derajat Celcius.
Tanaman sawit akan tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 400-600 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan membutuhkan kecepatan angin sekitar 5-6 km per jam untuk membantu proses penyerbukannya.
- Media Tanam
Adapun jenis tanah yang cocok untuk menanam tumbuhan sawit yaitu tanah yang memiliki kandungan lempung yang tidak berpadu dengan pH 4 – 5.
Selain itu, tanah untuk menanam sawit juga harus memiliki aerasi yang baik dan subur serta perkebunan sawit sebaiknya memiliki sistem drainase yang baik, dengan permukaan air yang cukup dalam.
- Daerah Tropis
Dari salah satu sumber diketahui, selama ini pertumbuhan pohon sawit secara alami hanya dapat tumbuh di daerah tropis. Tanaman tersebut dapat tumbuh di tempat berawa di sepanjang bantaran sungai dan di tempat yang basah.
Di dalam hutan hujan tropis, tanaman tersebut tidak dapat tumbuh karena terlalu lembab dan tidak mendapat sinar matahari karena ternaungi kanopi tumbuhan yang lebih tinggi. Sinar matahari harus langsung mengenai daun kelapa sawit. Lama penyinaran matahari rata-rata lima hingga tujuh jam per hari. (SDR)