JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan pemerintah tengah mengembangkan lahan seluas 300.000 hektare (ha) untuk membangun industri minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Rencananya, produk minyak itu dikonversikan ke biodiesel dengan campuran sawit 60% atau B60.
Bahlil menjelaskan program pengembangan bioenergi Indonesia untuk mengurangi angka impor. Salah satunya mandatori biodiesel yang saat ini baru 35% (B35) dapat digenjot hingga B60. B60 adalah BBM dengan campuran fosil 40% dan sawit 60%.
“Salah satu strategi mengurangi impor, meningkatkan lifting, tapi kita juga konversi ke B60,” kata Bahlil lewat unggahan Instagram @bahlillahadalia, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Pemerintah Rancang Pengembangan Kebun Sawit dan Tebu Jutaan Hektare di Papua
Bahlil menjelaskan, produksi biodiesel Indonesia saat ini mencapai 14 juta KL. Indonesia juga sudah melakukan ekspor ke China. Saat ini pemerintah mengembangkan lahan di Papua seluas 300.000 hektare (ha) untuk membangun industri CPO. Nantinya produk minyak tersebut dikonversi ke B60.
“(Produksi) 14 juta KL itu yang kita campur, tapi total kapasitas kami sekitar hampir 30 juta kita ekspor ke China juga. Sekarang kita lagi kembangkan di Papua nambah 300.000 hektare untuk membangun CPO supaya minyak di Papua kita konversi ke B60,” kata Bahlil. (ANG)