JAKARTA – Walikota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengagumi rompi antipeluru berbahan kelapa sawit yang dipamerkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Kekaguman itu terungkap saat putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengunjungi booth BPDPKS di acara Apkasi Otonomi Expo 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), 10-12 Juli 2024.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara pertemuan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden hadir bersama Ketua APKASI Sutan Riska, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung
Kegiatan APKASI Otonomi Expo 2024 diikuti oleh stan dari pemerintah kabupaten (Pemkab), kementerian, lembaga pemerintah, badan usaha milik negara dan perusahaan swasta.
“Di acara ini BPDPKS menampilkan berbagai macam produk UKM sawit dalam kegiatan APKASI,” ungkap Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) BPDPKS, Helmi Muhansyah, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (11/7/2024) pagi.
Kepada Wapres terpilih, Helmi menjelaskan tentang berbagai produk turunan kelapa sawit yaitu helm sepeda dari tandan kosong (tankos) kelapa sawit yang telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Kemudian ada pula batik dari malam sawit yang juga telah disosialisasikan kepada UKM, dan produk rompi antipeluru dari tankos.
Helmi Muhansyah mengaku bahagia karena saat itu Wapres terpilih juga turut mengampanyekan berbagai kebaikan sawit, yang disimbolkan dengan boneka Sasa yang merupakan maskot sawit baik.
Kampanye Sawit Baik
Helmi menerangkan, pengadaan booth BPDPKS di acara APKASI tersebut sebagai bagian dari kampanye positif sawit. Karena itu tidak heran kalau mereka juga menayangkan video program Kemitraan UKMK sawit, display beragam produk turunan sawit serta penayangan video program-program BPDPKS.
Selain rompi antipeluru berbahan sawit, Helmi mengatakan di booth BPDPKS juga ditampilkam sabun cuci tangan sawit, minuman tradisional dengan krimer sawit. Lalu, helm proyek dari sawit, helm sepeda sawit, helm motor dari sawit, serta beragam kerajinan berbahan lidi sawit.
“Booth BPDPKS juga melibatkan para mahasiswa penerima Beasiswa SDM sawit yaitu perwakilan mahasiswa dari LPP Yogyakarta dan IPB University,” kata Helmi menambahkan.
Ia juga mengatakan kalau keikutsertaan BPDPKS dalam kegiatan itu adalah dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat berbagai program BPDPKS. Termasuk, ujarnya, dengan menunjukkan berbagai produk yang dihasilkan dari kelapa sawit dan turunannya yang dapat dilakukan oleh UKMK serta kampanye sawit baik.
Pihaknya juga ingin mendorong percepatan program BPDPKS yaitu peremajaan sawit rakyat (PSR), dan program sarana-prasarana (sarpras). Hal ini, kata dia, perlu dilakukan mengingat banyak terdapat daerah-daerah penghasil sawit dalam anggota APKASI.
“Dalam kegiatan ini ditunjukkan produk-produk UKMK sawit yang dihasilkan oleh mitra-mitra BPDPKS, sehingga diharapkan produk dari UKM berbasis sawit semakin dikenal oleh masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, melalui kegiatan APKASI itu pihaknya juga ingin menunjukkan hasil riset yang telah didukung oleh BPDPKS yang telah menghasilkan produk yang dikomersialisasikan dalam skala UKM. “Contohnya yang tadi saya sebutkan, seperti helm dan rompi antipeluru dari tandan kosong sawit,” tegas Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah. (SDR)