PALANGKARAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengatakan investasi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng) bisa berjalan lancar, apabila pengusaha baik dan memenuhi hak warga lokal. Jika hal itu dilakukan pengusaha, dia menjamin keamanan investasi di Kalteng.
“Karena untuk realita di lapangan tidak akan ada gangguan yang berinvestasi di Kalteng, selama pengusaha baik, contoh plasma 20%,” kata Sugianto Sabran di acara Borneo Forum ke-7 di Palangkaraya, seperti dikutip RRI, Jumat (28/6/2024).
Sugianto menegaskan dalam penyelesaian konflik harus dilakukan secara menyeluruh, terutama dalam sisi kesejahteraan sosial untuk masyarakat. “Seperti penjarahan, itu berarti sosial ke masyarakatnya tidak jalan,” katanya.
Selain itu Sugianto mengingatkan agar dalam peremajaan kebun sawit juga harus ingat orang Dayak lokal. Dan orang lokal bisa merasakan hasilnya. “Jangan sampai pendatang diperhatikan tapi orang Dayak tidak,” katanya.
Selain itu, Gubernur berharap penggunaan dana bagi hasil (DBH) sawit dari pemerintah pusat bisa lebih fleksibel ke depannya.
Mengenai bagi hasil sawit, Sugianto minta diserahkan langsung ke daerah dan fleksibel dalam pelaksanaannya, karena Bupati dan Gubernur di wilayah sendiri yang mengerti kebutuhan daerahnya. (ANG)