BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menyambut positif keberadaan industri kelapa sawit di daerah dipimpinnya. Ini karena keberadaan kelapa sawit menjadi motor penggerak perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di daerah berjuluk Bumi Etam ini.
“Setiap 10.000 hektare (ha) kebun sawit di area Kalimantan Timur ini setidaknya butuh 1.000 tenaga kerja,” kata Rudy saat menghadiri rakor pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang digelar Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI), Jumat (4/7/2025).
Catatan Pemprov Kaltim, luas kebun sawit kurang lebih 3 juta ha di Bumi Etam. Sedangkan total yang berproduksi 1.480.000 ha di seluruh Kaltim.
Baca Juga: Disbun Kaltim Imbau Petani Sawit Bermitra dengan Pabrik CPO
Menurutnya, ini memberikan angin segar bahwa kelapa sawit juga memberikan dampak positif. Pihaknya siap berkolaborasi mendukung investasi di bidang perkebunan kelapa sawit.
“Kami bangga dengan kegiatan kebun sawit walau memang ada dampak negatifnya. Tapi banyak dampak positif,” sebutnya.
Salah satu peluang bagaimana kelapa sawit bisa menjadi swasembada energi Indonesia. Ini bisa terjadi jika perusahaan bisa memanfaatkan momentum tersebut.
Baca Juga: Ekspansi Usaha, MP Evans Akuisisi Dua Perusahaan Sawit di Kaltim
“Saya mencatat hari ini kebutuhan biofuel kurang lebih sekitar 40%. Mungkin ke depan bisa 50% hingga 100%,” ujarnya.
Tentu ini menjadi peluang yang sangat besar bagi GAPKI. “Seperti ketahanan energi dan juga ketahanan pangan. Insya Allah bisa swasembada energi,” imbuhnya.
Maka dia mendorong perusahaan bisa semaksimal mungkin, meski di Kaltim memiliki tantangan area tersendiri. “Khususnya sebagian besar lahan kelapa sawit merupakan lahan gambut,” tutupnya. (REL)