MAMUJU – Peristiwa aneh terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (2/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Sebuah alat berat jenis ekskavator yang sedang digunakan untuk memperbaiki jalan tiba-tiba masuk ke dalam tanah.
Peristiwa itu terekam kamera handphone (HP) warga yang berada di lokasi. Dari video tersebut tampak tanah mengalami pergeseran. Sejumlah warga di lokasi kejadian berteriak histeris menyaksikan fenomena itu. Satu ekskavator masuk ke dalam tanah yang berlumpur.
Baca Juga: Sulbar Genjot PSR Demi Produktivitas Kebun Petani
Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mamuju Tengah Rezky Ilhamsyah mengatakan kejadian berawal saat perusahaan perkebunan kelapa sawit melakukan peningkatan jalan, tapi tiba-tiba terjadi pergeseran tanah.
“Mengakibatkan sebuah alat berat ekskavator mengalami kerusakan parah setelah tertimbun material jalan yang amblas. Beruntung, operator ekskavator berhasil selamat dari musibah tersebut,” ujar Rezky Ilhamsyah kepada sejumlah media, Sabtu (2/11/2024).
Menurutnya, fenomena alam tersebut dinamakan likuifaksi atau tanah yang bergerak. Akibat fenomena likuifaksi ini selain mengakibatkan satu ekskavator tertelan lumpur juga membuat empat desa terisolasi.
Baca Juga: BPDPKS Dukung Penguatan Peran Petani Sawit Indonesia
Sementara itu, BPBD melaporkan empat desa terisolasi imbas fenomena tanah bergerak atau likuifaksi yang terjadi di Mamuju Tengah itu. Jalan utama empat desa tersebut masih tertutup material lumpur hingga ekskavator yang tertimbun.
“Daerah terisolasi (adalah) Desa Sejati di Mamuju Tengah dan (Desa) Leling Utara, Leling Induk, Leling Barat di Kabupaten Mamuju,” ujar anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mamuju Tengah Syawaluddin, Minggu (3/11/2024).
Syawal menuturkan warga tiga desa di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, sebelumnya menggunakan jalan yang kini dilanda likuifaksi. Mereka melewati jalan tersebut sejak jembatan desa ambruk diterjang banjir pada Senin (21/10) malam. (ANG)