JAKARTA – Organisasi Buruh Dunia (International Labour Organisation/ILO) melanjutkan dan memperluas program sawit yang sudah dimulai sejak 2016. ILO melihat sejumlah kemajuan signifikan dan perbaikan kondisi perburuhan sawit nasional. Secara khusus, ILO memuji terbentuknya wadah Jaringan Ketenagakerjaan untuk Sawit Berkelanjutan (Jaga Sawitan) yang secara resmi dideklarasikan pada Februari 2023.
Jaga Sawitan adalah wadah bersama bipartit buruh Jaringan Serikat Pekerja dan Buruh Sawit Indonesia (Japbusi) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Lembaga bipartit ini dinilai strategis dalam hubungan industrial ketenagakerjaan sebagaimana diamanatkan aturan ketenagakerjaan Indonesia.
Dalam keterangan tertulis yang diterima SAWITKITA, Selasa (30/1/2024), kolaborasi GAPKI dan serikat buruh juga mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hasanuddin.
“Saya terkesan mendengar ada kerja sama antara GAPKI dan 10 serikat buruh membentuk forum dialog sosial bersama guna mendorong pekerjaan layak yang bernama Jaga Sawitan,” kata Hasanuddin dalam sambutannya saat pembentukan Jaga Sawitan Cabang Sumatera Utara di Medan, belum lama ini.
Menurut Hasanuddin, kesepakatan komitmen bersama tersebut layak mendapat apresiasi. “Biasanya forum terbentuk dalam satu kepentingan saja. Pengusaha dengan pengusaha saja atau buruh dengan buruh saja. Tapi kali ini pengusaha dan buruh kelapa sawit yang notabene sarat kepentingan berbeda,” ujar Hasanuddin
County Director ILO Indonesia, Michiko Miyamoto dalam Dialog Nasional Jaga Sawitan di Bali (12/2023) menyebutkan bahwa wadah bipartit ini merupakan pencapaian bersejarah bahkan pertama dan terbesar yang pernah ada dalam sejarah perjalanan ILO.
Melihat kemajuan dan dukungan berbagai pihak, ILO akan melanjutkan bahkan memperluas cakupan program dalam waktu 3 tahun fase pertama melalui ‘ILO Global Project on Strenghtening Global Supply Chain Social Compliance in Indonesia Palm Oil’.
Hal ini secara resmi disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional 2024 Jaga Sawitan di Kantor ILO Jakarta, Jumat (26/1/2024). Rapat Kerja Nasional dipimpin Presidensi Jaga Sawitan, Nursanna Marpaung.
Karena ada kemiripan, model kepemimpinan wadah ini mengadopsi model G20. Presidensi akan dijabat bergantian setiap tahun. Presidensi tahun pertama dipercayakan kepada perwakilan buruh, Nursanna Marpaung.
Rapat kerja yang dihadiri lengkap pimpinan serikat buruh anggota Japbusi, GAPKI dan ILO menyepakati beberapa program kerja. Di antaranya membentuk beberapa grup kerja (working group) untuk K3, gender dan anak, dialog sosial dan pelatihan pengembangan.
Ada juga program memperkenalkan wadah Jaga Sawitan kepada pihak yang lebih luas, daerah, nasional dan global. Semua ini dalam rangka mewujudkan sawit Indonesia berkelanjutan melalui praktek perburuhan yang sesuai dengan aturan perundangan dan standar internasional. (SDR)