HIROSHIMA – Indonesia akan melayangkan protes secara resmi kepada Uni Eropa atas diberlakukannya undang-undang baru tentang deforestasi, yakni EU Deforestation Regulation/EUDR). Undang-undang yang berlaku per 16 Mei 2023 ini memiliki dampak serius terhadap komoditas ekspor Indonesia seperti sawit, kopi, kakao, dan lain-lain.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Pesiden Jokowi dalam pertemuan negara-negara G7 di Hiroshima pada akhir pekan lalu sudah melayangkan keberatan. Indonesia akan melayangkan protes bersama Malaysia dengan mengirimkan perwakilan ke Kantor Administrasi Komisi Eropa di Brussel, Belgia.
“Presiden menyampaikan ke Presiden Komisi Eropa adalah bahwa Indonesia dan Malaysia akan menyampaikan semua data agar Uni Eropa lebih paham dan tidak terus mengambil kebijakan yang merugikan,” kata Menlu Retno dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/05/23).
Pemberlakukan regulasi deforestasi ini akan berdampak besar terhadap Indonesia karena seluruh komoditas andalan Indonesia akan dilarang masuk ke negara anggota UE jika tak lolos uni deforestasi. Padahal, di neraca perdagangan Indonesia 2022, ekspor minyak sawit dan produk turunannya, lalu karet, kopi, dan kakao menghasilkan US$ 6,5 miliar.
Khusus sawit, sebanyak US$ 3 miliar pendapatan ekspor RI dari total US$ 21 didapat dari minyak sawit dan produk turunannya. Eropa merupakan importir minyak sawit terbesar ketiga di dunia. Indonesia dan Malaysia, merupakan dua eksportir sawit besar global.
Presiden Jokowi, kata Menlu Retno, menyatakan keberatan atas aturan yang membuat produk sawit dan perkebunan lainnya menjadi tidak bisa masuk ke Eropa. Padahal Indonesia sukses menekan angka deforestasi. “Deforestasi Indonesia menurun menurun 75% di tahun 2019-2020. Ini harus dilihat secara obyektif,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen di Hotel Grand Prince, Hiroshima pada Minggu, 21 Mei 2023. Pertemuan itu untuk monegasken gar negosiasi terkait Indonesia-European Union (EU) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat segera diselesaikan.
Terkait regulasi deforestasi UE, Presiden Jokowi menegaskan sejak awal pembahasan Indonesia sudah menyampaikan keberatan atas regulasi tersebut. Regulasi itu dapat menghambat perdagangan dan merugikan petani kecil di Indonesia.
Menrut Menlu Retno, Ursula von der Leyen berjanji akan memperhatikan semua fakta dan data yang disampaikan oleh Indonesia maupun Malaysia. (MMA)