JAKARTA – Penyakit busuk pangkal batang seringkali menimpa kelapa sawit yang menyebabkan penurunan produktivitas hasil perkebunan. Penyakit yang mematikan ini dipicu oleh jamur Genoderma yang menginfeksi jaringan akar tanaman yang kemudian tumbuh dan berkembang di bawah permukaan tanah. Ganoderma merupakan cendawan patogenik tular tanah (soil borne) yang dapat bertahan di dalam tanah dalam jangka waktu yang lama.
Daya tahan sawit terhadap Genoderma bisanya berbeda-beda dan tidak ada tanaman sawit yang resisten dan tahan terhadap Ganoderma. Karena itu, pencegahan hingga pengendalian sebaiknya harus dilakukan secara terpadu. Beberapa model pencegahan Genoderman antara lain penggunaan bahan tanaman parsial toleran Ganoderma, pengendalian secara kultur teknis, hingga penggunaan pupuk formula khusus seperti pupuk MOAF®.
Pupuk MOAF® adalah pupuk yang diformulasikan oleh Plantation Key Technology (PT Propadu Konair Tarahubun/PKT) sebagai Fertilizer & Crop Protection Specialist. Pupuk ini digunakan sebagai suplai unsur hara makro dan mikro untuk memperbaiki perkembangan vegetatif, produksi tanaman, serta meningkatkan produksi melalui berat tandan maupun jumlah tandan.
Tentang pupuk MOAF® ini, Project Director PKT, Roderick Bastian mengatakan untuk mencapai produktivitas serta efisiensi tinggi berbasis mekanisasi diperlukan perawatan yang tepat. Dalam hal ini, PKT melakukan penelitian untuk menentukan kebutuhan kebun. “Sulosinya adalah menggunakan formulasi khusus seperti pupuk MOAF®,” katanya.
Selain mengendalikan Genoderman dengan formulasi kuhsus, PKT melakukan pengendalian hayati dengan teknologi CHIPS yang berfungsi untuk menekan perkembangan Ganoderma. “PKT berhasil memetakan lebih dari 70 jenis Ganoderma,” katanya.
Menurut Rodercik Bastian, pupuk sawit yang diproduksi PKT punya formulasi yang berbeda-beda untuk setiap perkebunan. Hal ini karena kebutuhan setiap tanaman pasti berbeda. Karena itu, survei, analisa sampel akar, tanah dan daun dilakukan lebih dulu untuk mengetahui unsur hara yang dibutuhkan. “MOAF® mampu menyesuaikan kebutuhan tanaman sehingga tepat nutrisi dan membuat akar lebih cepat menyerap nutrisi,” katanya.
Berdasarkan pengalaman selama ini, untuk tanaman umur 0-3 3 tahun dapat diberikan pupuk MOAF® dengan dosis 1-2 kg per tanaman sebanyak 2 kali dalam setahun. Untuk tanaman usia 3 tahun dosisnya 2-2,5 kg dengan frekuensi sebanyak 2-3 kali setahun. (NYT)