JAKARTA – Ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya pada Oktober 2024 mengalami lonjakan yang signifikan. Ekspor CPO dan turunannya mencapai USD2,37 miliar pada Oktober 2024, atau mengalami peningkatan sebesar 70,90% (month to month/MtM) dibanding bulan lalu sebesar USD1,38 miliar.
“Ekspor CPO dan turunanya secara bulanan meningkat 70,90%,” kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jumat (15/11/2024).
Baca Juga: Pemberlakuan B50 Berpotensi Korbankan Ekspor CPO
Kinerja ekspor CPO dan turunannya juga mengalami peningkatan secara tahunan. BPS mencatat, ekspor komoditas ini mengalami peningkatan sebesar 25,35% (year on year/YoY) dari Oktober 2023 sebesar USD1,89 miliar.
Selain CPO dan turunannya, kinerja ekspor komoditas besi dan baja secara bulanan turun mengalami peningkatan. Amalia mengungkap, ekspor besi dan baja mencapai USD2,24 miliar pada Oktober 2024, atau meningkat 1,89% MtM dari bulan lalu sebesar USD2,20 miliar.
Kendati mengalami peningkatan, kinerja ekspor besi dan baja menurun dibandingkan Oktober 2023. BPS mencatat, ekspor besi dan baja pada Oktober 2023 mencapai USD2,45 miliar. Dibandingkan nilai ekspor Oktober 2023, nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 8,38% YoY.
Baca Juga: Ekspor CPO Bakal Dipangkas Secara Bertahap
“Untuk ekspor besi dan baja, nilainya mengalami kenaikan 1,89% secara bulanan. Namun secara tahunan nilai ekspor besi dan baja alami penurunan 8,38%,” ungkapnya.
Sementara itu, kinerja ekspor batu bara pada Oktober 2024 tercatat menurun. Amalia menyebut, ekspor batu bara pada Oktober 2024 mencapai USD2,52 miliar.
Nilai tersebut turun 0,73% MtM dibandingkan bulan lalu sebesar USD2,54 miliar, dan turun 7,93% YoY dibanding Oktober 2023 yang tercatat sebesar USD2,73 miliar. “Ekspor batu bara turun 7,03% secara bulanan dan tahunan turun 7,93%,” pungkasnya. (SDR)