SERDANG BEDAGAI – Lomba lari menyusuri perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Dolok Masihul, Sumatera Utara sukses digelar kembali. Berlangsung pada 25 November 2023, event yang diselenggarakan oleh GAPKI ini diikuti sekitar 1.200 pelari dari dalam dan luar negeri seperti Kenya dan Malaysia.
Lomba lari ini mengangkat tema Run for Sustainable Oil Palm 2023 di area kebun PT Socfin Indonesia, Kebun Bangun Bandar, Dolok Masihul. Lomba lari ini terbagi jadi empat kelompok yakni Full Marathon sejauh 42 km, Half Marathon 21 km, 10 km, dan 5 km.
“Event ini merupakan yang ketiga di Sumatera Utara dan semakin banyak diikuti pelari, bahkan dari luar negeri. Itu membanggakan,” kata Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono di Dolok Masihul pada 26 November 2023. Dua event sebelumnya diselenggarakan pada 2019 dan 2022. Adapun tahun 2020 dan 2021 ditiadakan karena terjadi pandemi Covid-19.
Eddy Martono mengatakan lomba lari ini menjadi kampanye positif untuk mendukung program kebun sawit berkelanjutan. Dengan lomba ini, masyarakat semakin dapat melihat kondisi yang sebenarnya di perkebunan kelapa sawit. Di sisi lain, pengenalan tanaman sawit kepada publik akan terus dilakukan dengan beragam agenda.
Ketua GAPKI Sumut, Timbas Prasad Ginting mengatakan event lomba lari akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun. “Lomba ini memberi arti positif bagi sawit yang mengampanyekan sawit sehat dan sawit berkelanjutan,” katanya.
Hal lain yang bisa dikenali masyarakat antara lain perkebunan sawit ditanam 3-5 kali daur ulang (replanting)tanpa merusak lingkungan, khususnya tanah dan sumber airnya. Udara segar di kebun sawit bisa dinikmati publik. Perkebunan sawit bukan penyebeb pemanasan global. “Ini penting bagi masyarakat untuk diketahui,” katanya.
Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dan Wakil Bupati, Adlin Tambunan yang mengikuti lomba ini memberikan apresiasi positif. “Ini ajang promosi positif bagi kabupaten Serdang Bedagai,” katanya. Apalagi peserta marathon ada yang berasal dari luar negeri.
Darma Wijaya mengatakan kegiatan ini semakin populer dan menarik perhatian masyarakat umum serta mengedukasi soal sawit dan olahraga lari. Termasuk mempromosikan produk UMKM daerah yang digelar di acara itu. (NYT)