TIMIKA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika, Papua Tengah membudidayakan tanaman kelapa sawit di lahan seluas 7.000 hektare (ha) di Kampung Kiyura, Distrik Mimika Barat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Mimika Alice Wanma mengatakan penanaman kelapa sawit itu dilakukan di lahan seluas 7.000 ha. “Luas lahan kepala sawit lebih dari 7.000 hektare di Kampung Kiyura di Distrik Mimika Barat, kemudian pabrik minyak mentah (CPO) juga sudah ada di sana dan akan diresmikan pada Juni atau Juli 2025,” kata Alice seperti dikutip Antara, Senin (19/8/2024).
Baca Juga: Pemerintah Rancang Pengembangan Kebun Sawit dan Tebu Jutaan Hektare di Papua
Menurut Alice, minyak kelapa sawit memiliki banyak manfaat yakni menjadi minyak goreng, kosmetik, farmasi, kimia, tekstil, kertas, bioenergi dan lainnya. “Selain lahan perkebunan kelapa sawit, kita juga punya pabriknya, untuk dapat mengolah minyak kelapa sawit mentah sendiri di Mimika,” ujarnya.
Dia menjelaskan minyak kelapa sawit mentah bermanfaat juga sebagai bahan bakar nabati, yang dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik. “Kami berharap perkebunan kelapa sawit ini dapat beroperasi dengan baik dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitar Kampung Kiyura ini,” katanya.
Baca Juga: Wapres Dorong Percepatan Pabrik Kelapa Sawit di Papua
Dia menambahkan pihaknya telah melakukan kunjungan ke lokasi perkebunan kelapa sawit tersebut di Kampung Kiyura dan berharap pengelolaan lahan kelapa sawit memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Pengelola perkebunan juga memprioritaskan orang asli papua (OAP) yang bekerja pada areal tersebut agar secara langsung memberi dampak ekonomis ke masyarakat setempat,” ujarnya lagi. (ANG)