JAKARTA – Musim Mas Group, perusahaan kelapa sawit terintegrasi memperkenalkan empat varietas baru Seri GS yang dapat meningkatkan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) dengan tingkat rendemen minyak hingga 30%.
Director of Strategy & Planning di Musim Mas Group TK Lim mengatakan Musim Mas memiliki komitmen yang kuat terhadap industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Karena itu, perseroan memahami bahwa bibit sawit unggul menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan produksi sawit nasional.
“Karena itu, sejak tahun 2010 tim Genetic Research Centre kami telah melakukan riset dan memberikan terobosan baru dalam pemuliaan benih kelapa sawit,” ujar TK Lim dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Lembaga Ini Sebar Ratusan Miliar Beasiswa, Kuotanya 3.000 Orang
Riset yang dilakukan di salah satu perkebunan Musim Mas di Riau ini menginisiasi Accelerated Breeding Program, atau pembiakan yang dipercepat tanpa mengurangi prosedur yang ketat. Sehingga, dalam jangka waktu 12 tahun atau empat tahun lebih cepat dari prosedur riset pada umumnya, Musim Mas telah menghasilkan empat varietas unggul.
Keempat varietas tersebut yakni DxP Musim Mas GS1 (persilangan induk Dura Deli dan Pisifera Ekona), DxP Musim Mas GS2 (persilangan induk Dura Deli dan Pisifera Dami Composite), DxP Musim Mas GS3 (persilangan induk Dura Angola dan Pisifera Dami Composite), dan DxP Musim Mas GS4 (persilangan induk Dura Angola dan Pisifera Ekona).
Keempat varietas tersebut telah diuji di beberapa lokasi di Indonesia yang memiliki kondisi tanah dan curah hujan yang berbeda, dengan hasil yang memuaskan dan dapat meningkatkan produktivitas TBS. “Waktu produksi yang lebih cepat yaitu pada usia tanam 25 bulan di mana pada umumnya adalah selama 30 bulan,” kata TK Lim.
Baca Juga: Biar Riset Sawit Aplikatif, Ini yang Dilakukan BPDPKS
Pada panen di tahun ke-5, keempat varietas ini berpotensi mencapai TBS antara 32-34 ton/ha/tahun dan hasil minyak CPO 9 hingga 10 ton/ha/tahun. Penelitian varietas baru ini menjadi salah satu perwujudan Pilar Kebijakan Keberlanjutan Musim Mas untuk menjadi pelopor inovasi dalam praktik berkelanjutan.
Produktivitas perkebunan Musim Mas sendiri telah melampaui rata-rata CPO industri sawit di Indonesia sebesar 40%. “Selain sebagai komitmen keberlanjutan perusahaan kami, penelitian ini juga merupakan dukungan untuk Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan dan Energi Menuju Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan pemerintah,” katanya.
Keempat varietas ini kini turut dipamerkan dalam Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) ke-3 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan). (ANG)