JAMBI – Sebanyak 235 petani sawit dari Jambi dan Sumatera Barat dilatih untuk mengembangkan kemampuan dalam rangka merealisasikan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Pelatihan ini diberikan oleh PalmCo dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (ASPEKPIR) melalui bimbingan teknis dengan tema Pemberdayaan Petani Melalui Peremajaan Sawit Rakyat Kolaborasi dan Berkelanjutan.
“PSR ini Program Strategis Nasional kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sawit. PalmCo akan berperan mengakselerasi PSR,” kata Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PTPN III (Persero) di Jambi pada 7 Maret 2024. Palatihan ratusan petani ini berlangsung di Jambi pada 6 Maret 2024.
Program PSR akan menyasar 120 ribu petani sawit dengan harapan dapat meningkatkan produksi crude palm oil (CPO) perkebunan rakyat ke depannya. Selain itu, 120 ribu petani dan keluarga akan terbantu dari program PSR ini.
Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan pihaknya ditugaskan merevitalisasi 15.000 hektare kebun sawit di Jambi hingga 2026. Ada empat formula yang telah diterapkan PalmCo di sejumlah provinsi dalam mempercepat PSR untuk direplikasi ke Jambi dan Sumatera Barat.
Empat formula PalmCo untuk akselerasi PSR antara lain penyediaan bibit sawit unggul, penerapan single management yang transparan, pendampingan selama proses peremajaan berlangsung melalui skema cash for works, serta pemberdayaan secara berkelanjutan.
Ketua Umum DPP ASPEKPIR Indonesia, Setiyono mendorong peserta pelatihan bimbingan teknis dari Jambi dan Sumatera Barat tidak salah pilihan dalam melaksanakan PSR. “Petani sawit harus paham bagaimana teknis yang baik dalam peremajaan sawit sehingga kesejahteraan petani sawit juga bisa meningkat,” katanya. (NYT)