JAKARTA – Perlemen Indonesia dan Uni Eropa berkomitmen untuk menjadi jembatan dalam menyelesaikan berbagai masalah yang berhubungan dengan komoditas sawit. Komitmen ini ditegaskan oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon.
“Kami berkomitmen menyelesaikan sejumlah persoalan yang terkait dengan perdagangan, misalnya persoalan kelapa sawit, juga gugatan mereka (Uni Eropa) terhadap bijih nikel kita (Indonesia),” kata Fadli Zon seperti dikutip dari Antara pada 18 Maret 2024.
Menurut Fadli, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi tidak mempersoalkan program hilirisasi Indonesia terutama dalam sektor nikel.
Baca Juga:
- EUDR Tidak Lebih Cara Eropa Kendalikan Harga Sawit
- Soal EUDR, Ini Tuntutan Indonesia dan Malaysia Kepada Uni Eropa
Karena itu, parlemen Indonesia dan Uni Eropa akan meningkatkan strategi kerja sama dagang dalam perundingan IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement)terutama di sektor tambang dan pertanian.
Fadli berharap pemilihan umum parlemen Uni Eropa pada Juni nanti tidak mengganggu penyelesaian kerajsama IEU-CEPA.
“Kita ingin segera IEU CEPA karena ini membuka potensi perdagangan yang lebih besar antara kita dengan Eropa,” katanya.
Baca Juga:
- Kepada PM Norwegia Presiden Jokowi Tegaskan EUDR Merugikan Indonesia
- Melalui EUDR, Eropa ingin Menangi Pasar Minyak Nabati
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa di WTO pada 9 Desember 2019. Gugatan ini diajukan terhadap kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan Delegated Regulation UE.
Masalah dengan Uni Eropa bertambah sejak Uni Eropa mengesahkan EUDR (European Union Deforestation-Free Regulations) pada Mei 2023 yang akan diimplementasikan pada awal 2025. Kebijakan ini mendiskriminasikan produk kelapa sawit dari Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa pandangan RI dan Malaysia soal UU Anti Deforestasi atau EUDR telah dibicarakan saat Pertemuan Tingkat Menteri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Uni Eropa ke-24 di Brussels, Belgia pada 2 Februari 2024. (NYT)