JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo bekerja sama dengan PT PLN (Persero) menyelenggarakan program Electrifying Agriculture. Program ini diklaim dapat membantu perseroan meningkatkan produktivitas kelapa sawit dan pendapatan perusahaan, serta membantu pemerintah menjaga ketahanan pangan.
“Sejalan dengan upaya peningkatan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi perusahaan hingga dampak lingkungan,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan diterima di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (23/4/2025).
Dalam lima tahun terakhir, kata Jatmiko, PTPN IV PalmCo telah mengusung beragam strategi, terutama dengan memanfaatkan digitalisasi dalam memperkuat operasional perusahaan yang membutuhkan dukungan kelistrikan yang andal.
Baca Juga: Holding Perkebunan Nusantara Operasikan Pembangkit Listrik Berbasis Biomassa Sawit
Beragam inovasi yang dihasilkan, kata dia, dapat menjadi motor kemajuan perusahaan sehingga terbentuk inovasi yang bernilai. Di PTPN IV Regional III, ujar Jatmiko, perusahaan berpotensi mengoptimalkan cangkang sawit yang sebelumnya sebagai bahan bakar boiler menjadi produk sampingan (by product) yang turut andil memberikan dampak positif tambahan pendapatan hingga Rp8,3 miliar per tahunnya.
Secara keseluruhan program Electrifying Agriculture (EA) di PTPN IV PalmCo Regional III sukses memenuhi kebutuhan listrik di 12 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan 8.632 Rumah Karyawan PTPN IV Regional IIII.
“Kami berharap kerja sama ini bisa terus diperkuat dan dikembangkan untuk kemajuan bersama di masa depan,” ujar Jatmiko.
Program EA merupakan inovasi untuk mengajak para pelaku di sektor agrikultur beralih menggunakan alat-alat dan mesin produksi berbasis listrik sehingga lebih maju dan modern.
Baca Juga: Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia
Sepanjang 2024, total daya tersambung dalam Program EA dari PT PLN (Persero) mencapai 4.203,36 Mega Volt Ampere (MVA), dengan konsumsi listrik mencapai 6,17 Terawatt Hour (TWh).
PTPN IV PalmCo Regional III yang beroperasi di Provinsi Riau dan PLN pada pekan lalu baru saja menyepakati kerja sama penyaluran 8,1 Megawatt listrik PLN guna mengoptimalkan operasional lima pabrik kelapa sawit PTPN IV Regional III.
Keempat pabrik kelapa sawit yang teraliri listrik andal PLN itu adalah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sei Rokan, PKS Tandun, dan PKS Terantam dengan masing-masing tersambung listrik sebesar 1,73 MW, PKS Sei Intan sebesar 1,385 MW, serta PKS Lubuk Dalam sebesar 1,5 MW.
“Alhamdulillah, melalui sinergi dengan PLN, semakin memperkuat ikhtiar kita mewujudkan Asta Cita ketahanan pangan melalui operasional yang didukung sistem kelistrikan yang andal,” kata Jatmiko.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy menjelaskan, melalui program EA, PLN ingin mendukung pelaku usaha di sektor agrikultur untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional yang berujung pada peningkatan keuntungan. Program ini juga membuat kegiatan usaha dari pelaku bisnis menjadi lebih ramah lingkungan.
“PLN bersama PalmCo sepakat bersinergi dan berkolaborasi dalam mengintegrasikan layanan kelistrikan PLN di areal perkebunan milik negara. Kami optimistis, langkah ini mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi bagi perusahaan,” ujar Tommy. (ANG)