JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), Sub-Holding dari PTPN III (Persero) memacu strategi peningkatan kinerja guna mencapai target tingkat rasio Return on Asset (ROA) naik sebesar 10% pada 2029.
“Seluruh entitas, termasuk PalmCo, telah menyusun strategi berbasis evaluasi aset dan potensi bisnis ke depan. Kami yakin ROA dapat ditingkatkan secara progresif,” kata Direktur Bisnis PTPN III (Persero) Ryanto Wisnuardhy dalam keterangan di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
PTPN IV PalmCo menjadi salah satu entitas yang langsung merespons dorongan Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan aset negara melalui peningkatan kinerja perusahaan BUMN.
Baca Juga: PTPN PalmCo Bantu 10 KUD Laksanakan Peremajaan Sawit di Aceh
Diketahui, Presiden Prabowo menekankan pentingnya perusahaan milik negara tidak hanya kuat secara aset, tetapi juga menghasilkan laba yang proporsional dengan nilai aset yang dikelola dengan rasio Return on Asset (ROA) sebagai salah satu ukuran utama.
“Dorongan tersebut turut menjadi bahasan dalam diskusi terbatas bertajuk Strategi Implementasi Blockchain untuk Pemasaran Komoditas PTPN yang digelar pekan lalu,” ujarnya.
Ryanto mengungkapkan rata-rata ROA PTPN Group pascarestrukturisasi masih 2,2%, namun pihaknya optimistis bisa meningkat seiring transformasi menyeluruh, termasuk langkah proaktif PTPN IV PalmCo yang mengelola aset strategis perkebunan nasional.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi
“Perusahaan mencatatkan ROA sebesar 5,76% (unaudited) pada tahun 2024, angka yang dinilai cukup kompetitif jika dibandingkan dengan pelaku industri sejenis, bahkan di atas rata-rata PTPN Group,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menegaskan capaian itu tidak lepas dari hasil restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir.
“Kami memahami betul arahan Bapak Presiden yang menekankan pentingnya optimalisasi ROA. Oleh karena itu, sejak awal transformasi, kami sudah menempatkan ROA sebagai salah satu indikator utama dalam pengukuran kinerja,” kata Jatmiko.
Baca Juga: Ini 3 Program PTPN Group untuk Dukung Ketahanan Pangan
Ia menyampaikan bahwa PalmCo terus berupaya memperkuat fundamental bisnis secara menyeluruh, baik melalui efisiensi biaya, peningkatan produktivitas, maupun pengembangan inisiatif nilai tambah dari hilirisasi.
“Target dari pemegang saham ke depan adalah agar PTPN Group dapat mencapai ROA sebesar 7,5%. Kami di PalmCo tentu berupaya keras memenuhi bahkan melampaui target tersebut,” tuturnya.
PalmCo mengakselerasi perbaikan ROA lewat efisiensi, inovasi pasar, dan keberlanjutan, termasuk hilirisasi dan ekonomi sirkular, demi capai target ROA 10% pada tahun 2029.
“Langkah ini menjadi bagian dari strategi kami untuk tidak hanya bergantung pada komoditas mentah, tetapi juga menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi perusahaan dan masyarakat,” ujar Jatmiko.
Dari sisi operasional, perusahaan berupaya mengakselerasi promosi Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) serta mengoptimalkan tanaman tua dan tanaman tidak produktif untuk mendorong peningkatan produktivitas kebun.
Selain itu, PalmCo juga memaksimalkan potensi pendapatan dari aset-aset non-inti serta menyisir ulang anggaran pengadaan belanja modal (capital expenditure/capex), dengan menargetkan efisiensi 1 hingga 3% dari total anggaran.
Tak kalah penting, PTPN Group juga tengah gencar melakukan transformasi digital melalui inisiatif bertajuk 5G, yang salah satu pilarnya adalah Go Digital & AI.
Dalam kerangka ini, perusahaan telah mengimplementasikan tujuh use case berbasis kecerdasan buatan (AI), termasuk sistem health monitoring untuk tanaman, harvest optimization planning, off farm monitoring, hingga integrasi data harga dari pihak ketiga.
“Pemanfaatan teknologi selain meningkatkan efisiensi, juga membuka peluang baru dalam pengambilan keputusan berbasis data. Ini bagian dari upaya kami memastikan aset negara dikelola dengan transparan,” kata Jatmiko. (REL)