PONTIANAK – Polda Kalimantan Barat (Kalbar) berjanji akan melakukan penyelidikan dan mengungkap aksi perusakan dan pembakaran pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Wana Hijau Semesta (WHS) di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalbar, Rabu (28/8/2024) lalu.
“Kami akan lidik dan ungkap pelakunya,” kata Wakil Kepala Polda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu.
Diketahui, insiden perusakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, sejumlah masyarakat yang diperkirkan 100 orang menghadang di dekat portal pintu masuk area perkantoran.
Baca Juga: Lagi, Pabrik Kelapa Sawit di Kalbar Dibakar Warga
“Mereka melakukan aksi perusakan karena buah. Kami karyawan keluar kantor karena mereka merusak bagian dalam kantor,” ujar Donny Aribowo, HRD di PT. Alfa Ledo & Afiliasi itu saat dihubungi Antara, Rabu (28/8/2024) malam.
Surat imbauan kepada PKS tersebut dikarenakan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) selama ini sudah sangat meresahkan perusahaan. “Surat yang dibuat perusahaan tadi saya yang serahkan ke PKS,” kata dia.
Akibat kejadian tersebut PT. Wana Hijau Semesta menderita kerugian berupa tujuh tempat tinggal karyawan atau mess beserta barang berharga di dalamnya dicuri dengan kerugian yang sangat besar dan membuat keluarga ketakutan.
Baca Juga: Komplotan Pencuri Gasak 2,6 Ton TBS Milik PT Gunung Madu Plantation
Diketahui, pascapembakaran itu, pihak manajemen pabrik langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polda Kalbar dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STTLP/B/235/VII/2024/SPKT/Polda Kalimantan Barat.
“Sehingga iklim usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sambas dapat lebih aman, kondusif dan adanya kepastian hukum,” imbuhnya.
Sebelumnya, Rabu (23/7/2024) insiden perusakan dan pencurian terjadi di lokasi serupa. “Mereka melakukan aksi perusakan karena buah sawit. Kami karyawan keluar kantor dengan kondisi mereka merusak bagian dalam kantor,” ujar
Dia menduga insiden perusakan itu berawal dari surat berupa imbauan kepada PKS eksternal agar tidak lagi menerima buah curian dari area perkebunan. Surat imbauan tegas kepada PKS tersebut dikarenakan pencurian TBS selama ini sudah sangat meresahkan perusahaan. Hal ini juga semakin banyaknya penampung TBS curian di sekitar perusahaan. (ANG)