JAKARTA – Di perkebunan kelapa sawit jamak dijumpai burung hantu (Tyto alba). Burung malam nan buas ini sengaja dipelihara untuk membantu menjaga kebun sawit. Kok bisa?
Salah satu hama yang merusak tanaman sawit adalah tikus (Rattus Sp). Hewan pengerat ini memakan pangkal pelepah sawit muda atau memakan brondolan dari tandannya.
Serangan hama tikus menjadi perhatian bagi para praktisi perkebunan kelapa sawit baik petani maupun perusahaan. Seekor tikus dapat merusak 5-6 pokok per hari, sehingga ini merupakan ancaman serius bagi pekebun sawit bila populasi tikus di kebun sawit tidak dapat dikendalikan.
Baca Juga: Lembaga Ini Sebar Ratusan Miliar Beasiswa, Kuotanya 3.000 Orang
Padahal tikus memiliki siklus hidup 1,5 – 2 tahun, masa kehamilan 3 minggu, melahirkan 3-6 kali dalam setahun dan menghasilkan 7-8 anak per kelahiran. Populasi tikus dapat berkembangbiak dengan cepat karena seekor tikus betina dapat melahirkan 21-48 ekor dalam satu tahun.
Mengenal Burung Hantu Tyto Alba
Tyto Alba, yang juga dikenal dengan sebutan Serak Jawa, merupakan salah satu spesies burung hantu yang berukuran besar dan mudah dikenali karena warna bulunya yang unik. Bulu Tyto Alba berwarna putih dengan tepian berwarna coklat serta bertekstur lembut. Bentuk wajahnya yang unik menyerupai jantung serta mata yang tajam menghadap ke depan menjadi ciri khas Tyto Alba yang mudah sekali dikenali.
Tyto Alba memiliki kepala besar, kekar, dan bulat. Mata yang tajam dipengaruhi dari iris matanya yang berwarna hitam. Hampir keseluruhan badannya berwarna putih, termasuk paruhnya. Tyto Alba memiliki tanda tersendiri pada bagian sayap dan punggung yang mengkilat.
Nah, karena matanya yang tajam ini Tyto Alba dimanfaatkan sebagai penjaga perkebunan. Selain matanya yang tajam, ternyata Tyto Alba termasuk hewan nokturnal yang aktivitasnya banyak dilakukan di malam hari.
Baca Juga: Biar Riset Sawit Aplikatif, Ini yang Dilakukan BPDPKS
Mata yang tajam juga membantu melihat meskipun dengan cahaya yang minim. Tentu saja dipengaruhi oleh struktur mata dengan pupil yang besar serta retina yang tersusun dari sel unik yang memberikan efek pengelihatan monokromatik. Wah, dengan ciri mata seperti itu tidak heran kemampuan melihat dalam gelap Tyto Alba lebih banyak 3-4x dibandingkan kemampuan manusia!
Tidak berhenti di mata saja. Ada bagian tubuh Tyto Alba yang menguntungkan untuk petani, yaitu telinga dan sistem pendengarannya. Tyto Alba memiliki kemampuan mendengar di atas rata-rata.
Tentunya dipengaruhi oleh struktur lubang telinga yang diselubungi oleh lapisan fleksibel dari bulu pendek. Fungsi lapisan tersebut sebagai keping pemantul suara, sehingga Tyto Alba mampu mengetahui lokasi mangsa dengan akurasi yang tinggi meskipun tanpa cahaya.
Apa Peran Burung Hantu Tyto Alba?
Keberadaan Tyto Alba di perkebunan kelapa sawit sangatlah menguntungkan bagi petani kelapa sawit. Diciptakan memiliki pengelihatan dan pendengaran yang tajam menjadi bekal utama untuk melakukan observasi secara berkala di malam hari untuk mencari mangsa.
Mangsa yang diincar di perkebunan kelapa sawit biasanya tikus dan hewan kecil lainnya. Hama tikus mengincar buah kelapa sawit yang matang, sehingga mempengaruhi kualitas serta kuantitas produksi buah kelapa sawit.
Tikus dan Tyto Alba sama-sama hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Tyto Alba dapat menyerang musuhnya secara diam-diam dan mematikan. Bahkan Tyto Alba tidak segan mencabik mangsanya atau menelan utuh. Ada bagian yang tidak dimakan dari mangsanya seperti bulu dan tulang kemudian dimuntahkan kembali dalam bentuk pelet.
Keuntungan Mengendalikan Hama dengan Tyto Alba
Ada banyak cara pengendalian hama tikus di perkebunan kelapa sawit, salah satunya menggunakan rodentisida. Rodentisida termasuk pestisida yang penggunaannya apabila terlalu banyak akan merugikan tanaman kelapa sawit serta lingkungannya. Selain itu, penggunaan rodentisida akan menambah biaya produksi kelapa sawit dibandingkan dengan Tyto Alba.
Tyto Alba hanya memerlukan 1 kandang untuk mengawasi tiap 25 hektare perkebunan kelapa sawit. Kandangnya pun terbuat dari bahan yang mudah dan murah, seperti triplek, papan kayu, seng, dan sekat
Nah itulah ulasan mengenai hewan yang dikenal sebagai penjaga kebun kelapa sawit, burung hantu Tyto alba, tertarik memeliharanya? (ANG)