JAKARTA – Pupuk dolomit diklaim bisa membantu memperbaiki tanah tanaman kelapa sawit agar kembali pada tingkat keasaman atau pH tanah yang sesuai dengan kebutuhan. Lantas, apakah pupuk dolomit ini cocok untuk tanaman sawit?
Pupuk dolomit dibuat di pabrik pupuk ZA menggunakan bahan baku Fosfor gipsum amonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2). Umumnya, pupuk ini memiliki wujud fisik berbentuk halus seperti tepung yang bersifat homogen dan berwarna putih kecokelatan.
Sebagai jenis pupuk yang banyak mengandung unsur hara, pupuk dolomit memiliki berbagai manfaat, terutama juga untuk kelapa sawit. Pupuk dolomit dapat membantu tanah di sekitar tanaman kelapa sawit agar memiliki tingkat keasaman atau pH tanah yang cocok dan sesuai untuk kebutuhan kelapa sawit.
Baca Juga:
Selain itu, pupuk ini dapat membantu tanaman kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan unsur haranya yang berupa kalsium (Ca) dan juga magnesium (Mg). Pupuk dolomit juga dapat menetralisir tanah atau daerah di sekitar tumbuhan dari kejenuhan atau kandungan zat-zat yang berlebihan jumlahnya serta yang dapat meracuni tanah dan tanaman.
Kelebihan zat-zat ini tentu akan memberikan dampak yang buruk bagi kesuburan tanah dan perkembangan tanaman kelapa sawit. Simak juga cara membuat rekomendasi pemupukan kelapa sawit yang baik dan benar.
Membantu mempercepat tanaman kelapa sawit dalam menyerap unsur hara yang terdapat di dalam tanah. Membuat struktur dan porositas tanaman kualitasnya bisa meningkat karena adanya unsur mikrobiologi dan kimiawi yang bekerja di tanah dengan baik.
Baca Juga:
- Dolomit Jadi Solusi di Tengah Mahalnya Harga Pupuk
- Permintaan Tinggi, Turrima Agro Mas Genjot Produksi Pupuk Organik
Hal ini membuat tanah di sekitar kelapa sawit menjadi lebih gembur dan memiliki sirkulasi yang lebih baik sehingga akar tanaman bisa menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah dengan lebih baik dan cepat.
Selain itu, membantu pembentukan warna hijau daun atau klorofil pada kelapa sawit agar daunnya menjadi hijau sempurna. Dengan begitu, proses pembuatan makanan atau fotosintesis menjadi lebih efektif dan cepat.
Varietas atau tipe kelapa sawit digolongkan berdasarkan dua karakteristik yaitu ketebalan endokarp dan warna buah. Berdsarkan ketebalan endokarpnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera, sedangkan menurut warna buahnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Nigrescens, Virescens, dan Albescens. Secara umum, kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Bagian dari kelapa sawit yang diolah menjadi minyak adalah buah.
Cara Pemakaian Dolomit untuk Sawit
- Taburkankan pupuk dolomit ke area lahan tanam secara merata.
- Proses ini dilakukan sebelum penanaman bibit tumbuhan sawit.
- Masukan pupuk dolomit untuk sawit secukupnya ke dalam lubang tanam kelapa sawit
- Tutup menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang.
- Diamkan area yang sudah ditabur pupuk selama 2 hingga tiga minggu.
- Setelah didiamkan 2 hingga 3 minggu, lakukan proses penanaman bibit.
- Campurkan pupuk dolomit dengan pupuk ZA agar unsur hara dapat meningkat tanpa menurunkan kadar keasaman tanah.
- Taburkan campuran pupuk ini secara merata pada barisan tanaman atau pada lubang di sisi tanaman. (SDR)