JAKARTA – Holding usaha strategis milik Gerakan Pemuda Ansor, Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) resmi melepas 10.000 ton minyak residu sawit untuk wilayah distribusi Sumatera Bagian Selatan melalui anak perusahaannya, PT Energi Residu Indonesia (Erindo), di UIN Raden Intan Lampung, Minggu (8/6/2025).
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin menyambut baik langkah tersebut sebagai bagian dari visi besar kemandirian ekonomi organisasi serta keaktifan membangun kekuatan ekonomi strategis.
“Pelepasan minyak residu sawit ini adalah simbol dari kerja nyata, bukan retorika. Kami ingin Ansor hadir dan memimpin dalam sektor-sektor masa depan bangsa,” ujar Addin dalam acara tersebut, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Apical Manfaatkan Residu Minyak Sawit untuk Bahan Bakar Pesawat
Pelepasan itu juga disertai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT Erindo dan perusahaan asal China, Chongqing One Oath Co.Ltd., sebagai bagian dari upaya memperluas kemitraan internasional dalam pengelolaan dan distribusi minyak residu sawit.
PT Erindo merupakan anak perusahaan BUMA yang bergerak di sektor energi terbarukan berbasis minyak residu sawit. Perusahaan tersebut diinisiasi Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Lampung dan menjadi satu-satunya anak perusahaan BUMA yang berbasis di luar Jakarta.
Menurut CEO BUMA Firmana Tri Andika, langkah tersebut menunjukkan komitmen GP Ansor dalam memperkuat ekonomi daerah dan mendekatkan aktivitas bisnis ke pusat produksi komoditas.
Baca Juga: DMSI Desak Pemerintah Batasi Ekspor Jelantah dan Limbah Sawit
Dia juga menekankan pentingnya ekspansi bisnis itu bagi masa depan BUMA dan kontribusi riilnya bagi ekonomi lokal. “Erindo adalah bukti bahwa BUMA terus bertumbuh, adaptif, dan progresif,” tutur Firmana.
Ia percaya Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi simpul logistik energi berbasis sawit sehingga langkah tersebut bukan sekadar bisnis, melainkan bagian dari pergerakan besar membangun kemandirian energi dan ekonomi anak muda.
Sementara itu, Direktur Utama PT Erindo Sutarwi menjelaskan bahwa saat ini Perusahaan telah beroperasi dengan kapasitas distribusi 10.000 metrik ton (MT) per bulan. “Kami akan meningkatkan volumenya menjadi 30.000 MT per bulan dalam dua bulan ke depan, yang sejalan dengan rencana ekspansi dan peningkatan kapasitas rantai pasok,” ucap Sutarwi.
Dengan inisiatif tersebut, GP Ansor melalui BUMA, terus memperkuat posisi strategisnya dalam sektor energi alternatif berbasis komoditas lokal serta membuka ruang kemitraan global yang berkeadilan dan berkelanjutan. (REL)