MURATARA – Seekor gajah liar menginjak-injak sebanyak 30 pohon sawit yang berada di Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel). Tak hanya itu, gajah yang kemungkinan terpisah dari rombongannya tersebut juga menabrak pondok warga sehingga menjadi rumak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, puluhan pohon sawit serta pondok milik warga yang berada di kebun mengalami kerusakan.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat Yusmono mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, gajah liar yang masuk ke kawasan kebun warga itu hanya satu ekor. Gajah tersebut telah dua kali masuk dengan waktu yang berbeda lantaran diduga terpisah dari rombongan.
Baca Juga: Seratusan Hektare Tanaman Sawit Program PSR Mati Terendam Banjir
“Kejadian terakhir berlangsung pagi kemarin. Menurut warga gajah itu hanya satu ekor. Kemungkinan terpisah dari rombongan,” kata Yusmono, Sabtu (3/8/2024).
Yusmono menjelaskan, mereka telah menurunkan tim untuk menyisir lokasi tempat gajah tersebut masuk. Dari hasil penelusuran, lokasi tempat gajah itu masuk bukanlah jalur kelompok hewan bertubuh besar tersebut.
“Sehingga kuat kemungkinan gajah ini memang terpisah dari rombongan karena kawasan itu bukan jalurnya,” jelasnya.
Yusmono menyebutkan gajah tersebut kini sudah tidak ada lagi di lokasi. Meski demikian, ia meminta kepada warga untuk tetap waspada dan melapor bila terdapat gajah yang masuk ke permukiman.
Baca Juga: RSI: Optimalkan Tanaman Sela di Saat Replanting Sawit
Ia pun mengimbau warga agar tidak menganiaya gajah tersebut karena dapat memancing satwa itu menjadi semakin marah. “Kami sudah melakukan penjagaan, setelah dipastikan tidak ada lagi tim sudah kembali lagi ke Lahat,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Biaro Lamo, Yusuf Alfian membenarkan adanya seekor gajah yang masuk ke kebun warga. “Ada 30 pohon sawit yang rusak, kemungkinan diinjak dan dimakan. Pondok warga juga rusak karena ditabrak gajah,” kata Yusuf. (ANG)