JAKARTA – Musim Mas meluncurkan empat varietas kelapa sawit baru dengan potensi panen di atas 10 ton minyak sawit/hektare (ha), atau hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari angka panen rata-rata di industri yakni 3,25 ton CPO/ha.
Setelah menjalankan riset genetik non-GMO selama 11 tahun, keempat varietas bibit kelapa sawit baru ini berpotensi menghasilkan panen buah sawit dalam 25 bulan dibandingkan masa panen rata-rata di industri yang mencapai 30 bulan.
Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak dan lemak nabati, sekaligus melestarikan hutan, Musim Mas Group berinvestasi secara besar-besaran dalam riset genetik dan agronomi untuk meningkatkan panen tanpa memperluas area perkebunan.
Peluncuran varietas kelapa sawit berkinerja tinggi ini terwujud berkat upaya tersebut. Agar petani kelapa sawit berskala kecil dapat meningkatkan dan mencapai panen dan mata pencaharian yang lebih baik, Musim Mas juga akan memasok varietas bibit kelapa sawit baru ini bagi petani berskala kecil dalam program Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA).
Dijuluki Seri Musim Mas GS, varietas baru ini menjadi bagian dari varietas dura x pisifera (DxP). Sedangkan empat varietas lain yang dirilis Musim Mas Group adalah GS1, GS2, GS3, dan GS4.
Varietas tersebut telah mendapat izin resmi dari tim penilai varietas tanaman perkebunan dalam naungan pemerintah Indonesia (TPV). Pengembangan varietas tersebut berlangsung empat tahun lebih cepat dari program pembibitan biasa. Hal ini pun membuktikan keunggulan litbang Musim Mas.
“Di Musim Mas, strategi kami adalah meningkatkan produksi lewat tingkat panen yang lebih besar, bukan perluasan lahan,” ujar TK Lim, Director, Strategy and Planning, Musim Mas Group.
Menurut TK Lim, ideologi ini menjadi unsur utama di balik peran Musim Mas sebagai produsen minyak kelapa sawit yang bertanggung jawab. “Setelah penduduk dunia diproyeksikan melampaui sembilan miliar jiwa pada 2050, varietas seri Musim Mas GS akan berperan penting meningkatkan panen dalam jangka panjang,” ujar TK Lim.
Varietas Seri GS berkontribusi penting dalam peran Musim Mas sebagai perusahaan perkebunan seed-to-shelf yang terkemuka, serta berpotensi menghasilkan buah kelapa sawit dengan tangkai yang lebih panjang. Dengan demikian, buah kelapa sawit lebih mudah dipanen, berukuran lebih besar, serta memiliki tingkat ekstraksi CPO yang baik hingga 30%. (SDR)