Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Pemerintah Diminta Hentikan Rencana Mandatori B50 

    27 Oktober 2025

    39% Lahan Sitaan Satgas PKH Tak Ada Tanaman Sawit

    27 Oktober 2025

    Koperasi Desa Merah Putih Ikut Kelola Sawit Sitaan Negara

    27 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Pemerintah Diminta Hentikan Rencana Mandatori B50 

      27 Oktober 2025

      39% Lahan Sitaan Satgas PKH Tak Ada Tanaman Sawit

      27 Oktober 2025

      Koperasi Desa Merah Putih Ikut Kelola Sawit Sitaan Negara

      27 Oktober 2025

      UKM dan Koperasi Jadi Pemicu Kemajuan Sawit

      24 Oktober 2025

      Petinggi Wilmar Group dan Kuasa Hukum Didakwa Lakukan TPPU Rp28,41 Miliar

      24 Oktober 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Harapan untuk Pemerintah 

      6 Oktober 2025

      Ongkos Eksperimentasi Penyerapan Gabah Semua Kualitas

      6 Oktober 2025

      Aspekpir Ubah Limbah Sawit Jadi Biochar

      27 September 2025

      Menggenjot Volume Penyaluran Operasi Pasar Beras SPHP

      22 September 2025
    • Indepth

      39% Lahan Sitaan Satgas PKH Tak Ada Tanaman Sawit

      27 Oktober 2025

      B50 Gerus Neraca Perdagangan Rp18,15 Triliun

      21 Oktober 2025

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Pelajaran Mahal Pengalihan Anggaran Penyaluran ke Penyerapan Beras 

      9 September 2025
    • Inovasi

      Mahasiswa IPB Sulap Limbah Sawit Jadi Panel Akustik

      30 September 2025

      Aspekpir Ubah Limbah Sawit Jadi Biochar

      27 September 2025

      Polimesh, Si “Tukang Pelet” Kumbang Penyerbuk Sawit

      4 September 2025

      Kumbang Penyerbuk Sawit, Si Kecil nan Lincah dan Menguntungkan

      4 September 2025

      Hasil Riset Sawit yang Didanai BPDP Diharapkan Dapat Diaplikasikan Petani

      29 Agustus 2025
    • Nasional

      Pemerintah Diminta Hentikan Rencana Mandatori B50 

      27 Oktober 2025

      39% Lahan Sitaan Satgas PKH Tak Ada Tanaman Sawit

      27 Oktober 2025

      Koperasi Desa Merah Putih Ikut Kelola Sawit Sitaan Negara

      27 Oktober 2025

      Petinggi Wilmar Group dan Kuasa Hukum Didakwa Lakukan TPPU Rp28,41 Miliar

      24 Oktober 2025

      Musim Mas dan Permata Hijau Nunggak Rp4,4 Triliun

      24 Oktober 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Petinggi Wilmar Group dan Kuasa Hukum Didakwa Lakukan TPPU Rp28,41 Miliar

      24 Oktober 2025

      Musim Mas dan Permata Hijau Nunggak Rp4,4 Triliun

      24 Oktober 2025

      Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun

      20 Oktober 2025

      Penampakan Uang Rp13 Triliun Kasus CPO yang Diserahkan Kejagung ke Prabowo 

      20 Oktober 2025

      Surya Darmadi Dijebloskan ke Nusakambangan 

      13 Oktober 2025
    • Hilir

      UKM dan Koperasi Jadi Pemicu Kemajuan Sawit

      24 Oktober 2025

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Eropa Banding Putusan WTO soal Sengketa Biodiesel, Mendag: Hanya Ulur Waktu

      7 Oktober 2025

      Harga Biodiesel Oktober Turun Jadi Rp13.921/Liter

      7 Oktober 2025

      PLN Ubah Limbah Sawit Jadi Listrik

      19 Agustus 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Problematika Sawit Kita
    Berita Terbaru

    Problematika Sawit Kita

    Sawit salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Tanpa itu Indonesia bisa lumpuh.
    By Redaksi SawitKita6 Februari 202513 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Anggota Dewan Pakar Sawit, Wayan Supadno
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link
    JAKARTA – Sawit kita sampai detik ini datanya belum ada yang valid, satu sumber dengan sumber lainnya banyak yang berbeda. Ada pula dari waktu ke waktu kalau saya ikut kongres perihal sawit itu saja datanya, tidak tambah dan tidak kurang. Aneh tapi nyata. Sehingga tidak bisa jadi pedoman terfiksasi. Begitu juga artikel ini.
    Indonesia pemilik kebun sawit terluas di dunia 16,38 juta hektare (ha), sawit petani 6,9 juta ha milik 1,8 juta keluarga. Produsen minyak mentah sawit (CPO) terbanyak di dunia 54 juta ton/tahun dan minyak mentah inti sawit (PKO) 6 juta ton/tahun. Sekaligus konsumen sawit terbanyak di dunia 27 juta ton/tahun untuk pangan, energi dan oleokimia.
    Baca Juga:
    DAYA UNGKIT INOVASI
    Riwayat sawit berawal 4 butir di Kebun Raya Bogor sekarang mendunia dan komersil walaupun asalnya sawit adalah tanaman hutan Nigeria. Indonesia dulu kalah luas dengan Malaysia. Tapi sekarang luas sawit Indonesia hampir 3 kali sawit Malaysia. Sawit komoditas paling inovatif dan punya 189 produk turunan serta dipakai oleh 178 negara.
    Sawit salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Tanpa itu Indonesia bisa lumpuh. Karena setara 6% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini sekitar Rp23.000 triliun. Lapangan kerja 18 jutaan keluarga, hulu hingga hilir. Devisa sawit pernah tembus Rp633 triliun/tahun dan dominan ekspor wujud RPO, CPO hanya 7%, PKO dan produk lainnya.
    Pesatnya sawit Indonesia tidak lepas dari kebijakan Pak Harto perluasan sawit dengan pola 20% milik perusahaan Inti dan 80% milik Plasma Masyarakat Transmigrasi. Termasuk Orang Tua saya dulu di Kandis, Riau tahun 1996, sekarang kawasan tersebut pada makmur sejahtera. Multi profesi ada di dalamnya. Luar biasa membanggakan.
    Problematika sawit dalam data dan fakta lapangan, sebagai berikut :
    1). Regulasi Tidak Konsisten
    Jaman Orde Baru kebijakannya agar tiada melahirkan rasio gini kesenjangan sosial ekonomi proporsi antara perusahaan sebagai inti hanya 20% dan 80% dari luas untuk plasma masyarakat. Lalu berubah jadi terbalik saat reformasi 20% plasma dan 80% inti. Belasan tahun terakhir justru tanpa plasma 100% inti perusahaan, boleh juga.
    Jaman Orde Baru maksimal 100.000 ha tiap grup perusahaan sawit dan maksimal 20.000 ha/provinsi/grup perusahaan guna menghindari proses terjadinya kapitalisasi/konglomerasi berlebihan. Fakta lapangan terjadi perluasan tanpa kendali. Ada jutaan ha sawit perusahaan tanpa HGU.
    Sesuai arahan Presiden Prabowo 3 hari lalu di Hambalang agar ditertibkan. Jika dilakukan audit lapangan diukur dengan GPS dicocokkan dengan tertulis di Surat HGU saya yakin 99% tidak cocok. Lebih luas di lapangan. Berbagai pihak memperkirakan minimal 2,5 juta ha selisihnya. Ini merugikan negara.
    Baca Juga:
    Meneropong Prospek Sawit di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran
    Perluasan sawit sebelum 2014 dan saat itu tiada batas antara milik kehutanan atau bukan. Sehingga bebas menanam sawit di manapun juga. Termasuk di kawasan hutan konservasi, hutan produksi dan hutan lindung yang gundul karena pembalakan liar. Tahun 2014 ditertibkan dasar data satelit jaman Belanda, maka banyak yang timpang tindih.
    Termasuk banyak kawasan transmigrasi ribuan penduduk dibangun tahun 1970an hingga tahun 2000an. Sudah ada Sertifikat Hak Milik (SHM). Rumah permanen penduduk, sekolah, kantor desa hingga kantor gubernur dan fasilitas lain. Ternyata masuk kawasan kehutanan. Bahkan rumah dibangun sebelum merdeka juga masuk kawasan kehutanan.
    2). Kapital Terbang
    Karena sawit banyak milik PMA, termasuk peninggalan Salim Group saat krisis moneter (krismon) 1998 dibeli oleh BUMN Malaysia Guthrie luas ratusan ribu ha. Milik orang Singapura dan orang Inggris. Jika ditotal dengan saham di perusahaan Tbk, juga jutaan ha. Artinya selain milik PTPN sekitar 638.000 ha dan petani 6,9 juta ha. Sisanya 9 jutaan ha milik perusahaan PMDN dan PMA.
    Sisi lain lagi minimal ada 4 perusahaan besar milik konglomerat memiliki pabrik ruas hilir di luar negeri selain sawit milik PMA tersebut yang bahan bakunya dari sawit Indonesia. Sehingga berpotensi terjadi kapital terbang yaitu DHE (Devisa Hasil Ekspor) minimal Rp300 triliun/tahun tidak kembali ke Indonesia. Ini juga dianggap merugikan likuiditas negara. Ini mau ditertibkan.
    Catatan penting, negara harus memahami situasi lapangan utamanya para petani sawit 1,8 juta kepala keluarga. Bahwa kebun sawitnya adalah sumber hidupnya termasuk untuk biaya sekolah. Bahwa selama ini tiada yang tahu kalau masuk kawasan kehutanan dan selama ini tetap kena pajak saat menjual ke pabrik dan kena pungutan ekspor oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) saat ekspor.
    Dana pungutan ekspor oleh BPDPKS dari sawit petani yang selama ini untuk riset, peremajaan sawit rakyat (PSR), beasiswa anak petani dan subsidi B40 hingga puluhan triliun/tahun. Kontribusi besar para petani sawit puluhan tahun selama ini dalam membangun negeri ini tidak boleh dipungkiri harus dihargai, tanpa lagi jadi beban negara karena mandiri dan produktif.
    Harus ditertibkan secepatnya agar sawit jadi lokomotif kemakmuran yang berkeadilan di negeri tercinta ini. Ruas hilir rejekinya terbanyak, petani sawit harus dapat hak juga, karena selama ini hanya jadi supplier dan penonton saja. Misal tiap pabrik harus ada saham milik para petani wujud koperasi misalnya. Jutaan ton bungkil sawit harus distop ekspornya untuk pakan ternak agar swasembada daging agar nol stunting. (Wayan Supadno/Anggota Dewan Pakar Sawit)
    Kelapa Sawit Kolom Wayan Supadno Petani Sawit Wayan Supadno
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Pemerintah Diminta Hentikan Rencana Mandatori B50 

    27 Oktober 2025
    Berita Terbaru

    39% Lahan Sitaan Satgas PKH Tak Ada Tanaman Sawit

    27 Oktober 2025
    Berita Terbaru

    Koperasi Desa Merah Putih Ikut Kelola Sawit Sitaan Negara

    27 Oktober 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,324 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20239,189 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,515 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,541 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,081 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.