Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Aturan Kemitraan Kebun Sawit Bakal Diubah: Plasma 80%, Inti 20%

    12 Desember 2025

    Menghukum Bukan untuk Melampiaskan Emosi

    9 Desember 2025

    Imbas Banjir Sumatera, Kebun Sawit Bakal Dikembalikan Jadi Hutan

    9 Desember 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Aturan Kemitraan Kebun Sawit Bakal Diubah: Plasma 80%, Inti 20%

      12 Desember 2025

      Menghukum Bukan untuk Melampiaskan Emosi

      9 Desember 2025

      Imbas Banjir Sumatera, Kebun Sawit Bakal Dikembalikan Jadi Hutan

      9 Desember 2025

      HGU Sawit Akan Digunakan untuk Huntara bagi Korban Banjir

      9 Desember 2025

      Apakah Pencabutan Izin Dapat Menyelesaikan Masalah?

      6 Desember 2025
    • Klinik

      Grant Riset Sawit 2025: 55 Proposal Lolos Seleksi Presentasi

      11 November 2025

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024
    • Pertanian

      Pejabat Eselon 1 Kementan Dirombak, Suwandi Jadi Sekjen

      28 November 2025

      Catatan Produksi Beras 2025

      24 November 2025

      ‘Bom Waktu’ Stok Jumbo Beras Bulog

      11 November 2025

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Harapan untuk Pemerintah 

      6 Oktober 2025
    • Indepth

      ‘Bom Waktu’ Stok Jumbo Beras Bulog

      11 November 2025

      Melihat Bekantan dan Tanaman Endemik di Hutan Konservasi Astra Agro

      3 November 2025

      Digitalisasi Astra Agro Jadi Kunci Ketelusuran Sawit

      2 November 2025

      39% Lahan Sitaan Satgas PKH Tak Ada Tanaman Sawit

      27 Oktober 2025

      B50 Gerus Neraca Perdagangan Rp18,15 Triliun

      21 Oktober 2025
    • Inovasi

      Tim BiFlow ITS Surabaya Juara Kompetisi Inovasi Digital Sawit

      13 November 2025

      Grant Riset Sawit 2025: 55 Proposal Lolos Seleksi Presentasi

      11 November 2025

      Astra Agro Kenalkan Digitalisasi Perkebunan Sawit ke Mahasiswa Agribisnis IPB

      6 November 2025

      Astra Agro Bangun 10 Methan Capture hingga 2030

      3 November 2025

      Digitalisasi Astra Agro Jadi Kunci Ketelusuran Sawit

      2 November 2025
    • Nasional

      Menghukum Bukan untuk Melampiaskan Emosi

      9 Desember 2025

      Imbas Banjir Sumatera, Kebun Sawit Bakal Dikembalikan Jadi Hutan

      9 Desember 2025

      HGU Sawit Akan Digunakan untuk Huntara bagi Korban Banjir

      9 Desember 2025

      Apakah Pencabutan Izin Dapat Menyelesaikan Masalah?

      6 Desember 2025

      Pakar Sayangkan Dugaan Kebun Sawit Picu Banjir di Sumatera

      4 Desember 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Aturan Kemitraan Kebun Sawit Bakal Diubah: Plasma 80%, Inti 20%

      12 Desember 2025

      Astra Agro Bukukan Capaian Pengurangan Emisi GRK

      28 November 2025

      Sawit Sumbermas Akuisisi Saham SML Rp1,6 Triliun

      27 November 2025

      POSCO Akuisisi Sampoerna Agro Senilai Rp9,44 Triliun

      24 November 2025

      Dukung Transisi Hijau Industri Sawit, BNI Rilis ESG Advisory

      20 November 2025
    • Hilir

      Program Biodiesel Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja

      14 November 2025

      UKM dan Koperasi Jadi Pemicu Kemajuan Sawit

      24 Oktober 2025

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Eropa Banding Putusan WTO soal Sengketa Biodiesel, Mendag: Hanya Ulur Waktu

      7 Oktober 2025

      Harga Biodiesel Oktober Turun Jadi Rp13.921/Liter

      7 Oktober 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Tragis, Ibu dan Bayinya Diduga Disekap di Kandang Anjing
    Berita Terbaru

    Tragis, Ibu dan Bayinya Diduga Disekap di Kandang Anjing

    Penyekapan itu dilakukan karena manajer perusahaan sawit berinisial JM menuduh suami dari ibu bayi tersebut mencuri solar perusahaan.
    By Redaksi SawitKita10 Desember 202410 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Ibu dan bayinya disekap di kandang anjing
    Nadya dan bayinya yang berusia 1 tahun 2 bulan saat disekap di kandang anjing di Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung. (Foto: Istimewa)
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link

    PANGKALPINANG – Seorang manager perusahaan kelapa sawit PT Payung Mitrajaya Mandiri (PMM) diduga menyekap seorang ibu dan bayi di kandang anjing di Desa Maras Senang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung. Penyekapan itu dilakukan karena manajer perusahaan yang berinisial JM menuduh suami dari ibu bayi tersebut mencuri solar perusahaan.

    Kapolda Bangka Belitung Inspektur Jenderal Polisi Hendro Pandowo mengatakan sudah menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan mendatangi tempat penyekapan dan memeriksa sejumlah saksi.

    “Kami sudah dua kali melakukan gelar perkara dengan menaikan kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan,” kata Hendro Pandowo di Pangkalpinang, Sabtu (7/12/2024). “Manager perusahaan berinisial JM sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tukas Hendro.

    Baca Juga:
    Kasihan, Bocah Ini Diborgol Lima Jam Karena Brondolan Sawit

    Korban penyekapan bernama Nadya dan bayinya yang berusia 1 tahun 2 bulan. Ia dipanggil ke perusahaan pada 5 Desember 2024 dengan alasan untuk menanyakan keberadaan suaminya yang bekerja sebagai sopir di perusahaan itu.

    “Kata mereka suami saya kabur sehingga saya dan anak saya yang disekap oleh manajer perusahaan dibantu beberapa orang satpam,” ujar Nadya di kantor polisi.

    Nadya dan bayinya kemudian dimasukkan di ruangan berukuran 1 meter x 1,5 meter, bekas kandang anjing. Selama disekap dia dan anaknya tidak diberi makanan dan minuman.

    Baca Juga:
    Pencurian Buah Sawit Marak, Polres Kobar Tangkap 18 Orang

    Bahkan saat anaknya menangis karena kedinginan, kata Nadya, dia tidak ada tindakan apapun dari perusahaan. “Anak saya kemudian diambil orang lain. Tinggal saya sendirian di ruangan sempit itu malam-malam. Banyak nyamuk juga,” ujar dia. Ia baru dikeluarkan ruangan sempit itu pada Jumat (6/12 2024) malam.

    Menurut Hendro, polisi telah meminta tim medis untuk memeriksa kesehatan ibu dan anak. Hasil pemeriksaan, keduanya dinyatakan sehat. “Kami akan proses sampai selesai dan berkas dikirimkan ke kejaksaan,” katanya. “Apakah nanti ada penambahan tersangka baru karena dugaan sementara tersangka ini tidak sendiri, kita lihat nanti,” kata Kapolda. (ANG)

    bangka belitung ibu dan bayinya disekap di kandang anjing kriminalitas penyekapan perusahaan sawit
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Aturan Kemitraan Kebun Sawit Bakal Diubah: Plasma 80%, Inti 20%

    12 Desember 2025
    Berita Terbaru

    Menghukum Bukan untuk Melampiaskan Emosi

    9 Desember 2025
    Berita Terbaru

    Imbas Banjir Sumatera, Kebun Sawit Bakal Dikembalikan Jadi Hutan

    9 Desember 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,351 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20239,316 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,556 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,543 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,121 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.