JAKARTA – PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) membukukan laba periode berjalan Rp10,57 miliar pada semester I/2023. Laba emiten perkebunan sawit milik Haji Isam ini anjlok 76,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp44,74 miliar.
Berdasarkan data laporan keuangan hingga 30 Juni 2024, penjualan bersih PGUN terkoreksi 35,97% menjadi Rp258,63 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp403,95 miliar.
Secara rinci, pendapatan PGUN diperoleh dari penjualan minyak kelapa sawit senilai Rp237,92 miliar, jumlah tersebut turun 35,78% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp370,45 miliar.
Sementara itu, penjualan inti kelapa sawit juga tercatat turun 40,82% menjadi Rp18,61 miliar dari sebelumnya Rp31,46 miliar. Adapun penjualan cangkang tercatat naik tipis menjadi Rp2,09 miliar dari sebelumnya Rp2,03 miliar.
Berdasarkan pelanggan, penjualan terbesar PGUN adalah kepada PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) yang merupakan perusahaan afiliasi perseroan dengan persentase hingga 91,99% atau senilai Rp237,92 miliar dari total penjualan.
Seiring dengan turunnya penjualan, beban pokok penjualan PGUN juga ikut turun 30,31% menjadi Rp211,28 miliar. Laba kotor juga ikut turun 53,02% menjadi Rp47,35 miliar.
Setelah dikurangi berbagai macam beban, emiten anak usaha grup Jhonlin tersebut mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp10,57 miliar. Angka itu turun 76,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp44,74 miliar.
Hingga akhir Juni 2024, PGUN mencatatkan jumlah aset senilai Rp2,46 triliun. Jumlah tersebut turun 4,93% dari Rp2,59 triliun pada akhir Desember 2023. Sementara itu, jumlah liabilitas PGUN mencapai Rp827,78 miliar per 30 Juni 2024. Turun dari Rp965,40 miliar per 31 Desember 2023.
Adapun, jumlah ekuitas PGUN mencapai Rp1,63 triliun sampai kuartal II/2024. Naik dari Rp1,62 triliun dibandingkan akhir 2023. Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 927,22% dari Rp1,50 miliar menjadi Rp15,50 miliar.
Adapun, pada perdagangan Senin (22/7/2023) pukul 09.35 WIB, saham PGUN terpantau stagnan di level Rp326 per saham, sehingga kapitalisasi pasar PGUN saat ini mencapai Rp1,87 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham PGUN telah anjlok 21,63%. (ANG)