Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Komit dan Konsisten Terapkan GCG Astra Agro Kembali Raih Penghargaan

    16 September 2025

    Dukung Pengembangan UMKM Ummat, BPDP Hadir di Muhammadiyah Jogja Expo 

    16 September 2025

    Industri Kehutanan Masuk Sunset Industry, Pakar: Dibenahi

    16 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Komit dan Konsisten Terapkan GCG Astra Agro Kembali Raih Penghargaan

      16 September 2025

      Dukung Pengembangan UMKM Ummat, BPDP Hadir di Muhammadiyah Jogja Expo 

      16 September 2025

      Lagi, Satgas PKH Serahkan 674.000 Hektare Sawit Ilegal ke Agrinas

      15 September 2025

      Kinerja Usaha Sawit Tetap Stabil saat DHE SDA Diberlakukan 

      10 September 2025

      Menaker Tindak Lanjuti RUU Perlindungan Buruh Sawit

      9 September 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      Pupuk Kaltim dan Kementan Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

      10 September 2025

      Pelajaran Mahal Pengalihan Anggaran Penyaluran ke Penyerapan Beras 

      9 September 2025

      Catatan Atas Rencana Penghapusan Beras Premium & Medium

      31 Juli 2025

      Penyaluran Beras Bulog: Kalau Bisa Dipersulit, Mengapa Dipermudah

      31 Juli 2025

      Produktivitas Kakao Satgnan, BRIN Tekankan Riset Varietas Unggul

      15 Juli 2025
    • Indepth

      Pelajaran Mahal Pengalihan Anggaran Penyaluran ke Penyerapan Beras 

      9 September 2025

      Kumbang Penyerbuk Sawit, Si Kecil nan Lincah dan Menguntungkan

      4 September 2025

      Catatan Atas Rencana Penghapusan Beras Premium & Medium

      31 Juli 2025

      Gawat, Tingkat Infeksi Ganoderma di Sumatera Capai 52%

      30 Juli 2025

      Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik  

      19 Juni 2025
    • Inovasi

      Polimesh, Si “Tukang Pelet” Kumbang Penyerbuk Sawit

      4 September 2025

      Kumbang Penyerbuk Sawit, Si Kecil nan Lincah dan Menguntungkan

      4 September 2025

      Hasil Riset Sawit yang Didanai BPDP Diharapkan Dapat Diaplikasikan Petani

      29 Agustus 2025

      PLN Ubah Limbah Sawit Jadi Listrik

      19 Agustus 2025

      Industri Harus Terlibat dalam Inovasi Benih Sawit Berbasis Genomik

      12 Agustus 2025
    • Nasional

      Industri Kehutanan Masuk Sunset Industry, Pakar: Dibenahi

      16 September 2025

      Sulap Hutan Jadi Tambang-Kebun Sawit, Korporasi Bakal Didenda

      15 September 2025

      Lagi, Satgas PKH Serahkan 674.000 Hektare Sawit Ilegal ke Agrinas

      15 September 2025

      Menaker Tindak Lanjuti RUU Perlindungan Buruh Sawit

      9 September 2025

      GAPKI: Kondisi Buruh Sawit Indonesia Belum Krisis

      9 September 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Komit dan Konsisten Terapkan GCG Astra Agro Kembali Raih Penghargaan

      16 September 2025

      Sulap Hutan Jadi Tambang-Kebun Sawit, Korporasi Bakal Didenda

      15 September 2025

      Pupuk Kaltim dan Kementan Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

      10 September 2025

      GAPKI: Kondisi Buruh Sawit Indonesia Belum Krisis

      9 September 2025

      Buruh Sawit Tuntut RUU Perlindungan Kerja

      9 September 2025
    • Hilir

      PLN Ubah Limbah Sawit Jadi Listrik

      19 Agustus 2025

      Batik Sawit Meriahkan GBN 2025

      4 Agustus 2025

      India Borong Minyak Sawit, Harga Referensi CPO Terkerek Naik

      3 Juli 2025

      Potensi Pasar Gula dari Nira Sawit Tembus Rp3 Triliun

      25 Juni 2025

      Dhibi Bangun Pabrik CPO di Belitung Timur

      11 Juni 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Industri Kehutanan Masuk Sunset Industry, Pakar: Dibenahi
    Berita Terbaru

    Industri Kehutanan Masuk Sunset Industry, Pakar: Dibenahi

    By Redaksi SawitKita16 September 20252 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Ekonom Celios, Nailul Huda (kanan) dan Pakar kehutanan Prof. Sudarsono Sudomo dari IPB menjadi pembicara dalam diskusi Forum Wartawan Pertanian “Ketelusuran Industri Kayu Indonesia: Tantangan dan Solusi di Jakarta, Senin (8/9/2025).
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link
    JAKARTA – Sektor kehutanan Indonesia kini menghadapi tantangan serius dan dinilai masuk kategori sunset industry. Kontribusinya terhadap perekonomian semakin menurun, investasi seret, sementara regulasi justru dinilai lebih membebani ketimbang mendukung pelaku usaha.
    Ekonom Celios, Nailul Huda, menegaskan bahwa kontribusi industri kehutanan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) turun drastis dari 0,7% menjadi hanya 0,36%.
    “Kontribusi investasi domestik di sektor kehutanan hanya sekitar 1%, sementara asing hanya 0,02%. Ini menunjukkan rendahnya minat investasi. Padahal kalau dikelola optimal, sektor kayu bisa jadi pengungkit ekonomi,” ujarnya dalam diskusi Forum Wartawan Pertanian “Ketelusuran Industri Kayu Indonesia: Tantangan dan Solusi di Jakarta, Senin (8/9/2025).
    Baca Juga:
    33 Perusahaan Kedapatan Buka Kebun Sawit di Kawasan Hutan
    Huda mencatat, meskipun produksi kayu tumbuh, industri pengolahan seperti gergajian dan kayu lapis justru menurun. Kinerja ekspor pun melemah dalam empat tahun terakhir, meski sempat naik pada dekade sebelumnya.
    Pakar kehutanan Prof. Sudarsono Sudomo dari IPB menyoroti aspek regulasi yang dinilai menambah biaya tanpa manfaat signifikan. Ia mencontohkan penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang tidak dirasakan manfaatnya oleh petani maupun pengusaha kecil.
    “Setiap aturan hampir pasti menimbulkan cost. Kalau manfaatnya lebih besar dari beban, tentu bisa diterima. Tapi dalam kenyataannya, aturan seringkali lebih mahal daripada manfaatnya. Rata-rata petani hanya mengurus SVLK kalau ada yang membantu, bahkan banyak yang tidak tahu di mana sertifikatnya,” jelas Sudarsono.
    Baca Juga:
    Sulap Hutan Jadi Tambang-Kebun Sawit, Korporasi Bakal Didenda
    Menurutnya, pengusahaan hutan alam bukan penyebab utama deforestasi. Alih fungsi lahan untuk perkebunan atau kegiatan non-kehutanan jauh lebih dominan. “Hutan alam itu renewable secara biologis, tapi belum tentu secara finansial. Masalahnya ada pada insentif ekonomi dan investasi yang sangat kecil dibanding sektor perkebunan atau perikanan,” tambahnya.
    Data menunjukkan, sejak 1990 hingga 2023, jumlah perusahaan, luas areal, dan produksi kayu terus menurun. Dari sekitar 600 unit usaha di hutan alam, kini hanya tersisa sekitar 250 perusahaan aktif.
    Di sisi lain, pengamat kehutanan Petrus Gunarso, Ph.D., menilai kampanye internasional kerap membingkai kayu asal Indonesia secara berlebihan. Ia mencontohkan pemberitaan The New York Times yang menyoroti pasokan kayu Indonesia untuk industri RV di Amerika Serikat.
    “Yang diekspor ke Amerika kebanyakan justru kayu sisa (IPK) dari land clearing HTI. Itu legal, tapi dibingkai seolah-olah pembalakan liar besar-besaran,” ujar Petrus.
    Baca Juga:
    Kebun Sawit Plasma Diklaim Masuk Kawasan Hutan, Aspekpir Ngadu ke DPR
    Menurutnya, perbedaan definisi deforestasi antara lembaga internasional dan kondisi riil di lapangan juga menjadi masalah. “Kalau dari hutan alam menjadi hutan tanaman, apakah itu deforestasi? Bagi WWF, iya. Padahal secara produksi, hutan tanaman justru bisa lebih cepat tumbuh, misalnya eukaliptus yang dalam enam tahun sudah bisa dipanen,” katanya.
    Para narasumber sepakat bahwa tanpa reformasi regulasi dan dukungan investasi, sektor kehutanan akan terus terpuruk. Industri kayu yang dulu menjadi salah satu penopang ekonomi, kini kehilangan daya tarik dan tidak lagi mampu bersaing dengan sektor perkebunan atau perikanan.
    “Jika hutan bisa memberi kesejahteraan, maka hutan itu akan dilestarikan. Yang kita butuhkan adalah aturan yang tepat guna, bukan aturan yang justru mematikan industri,” kata Sudarsono. (SDR)
    Hutan industri kehutanan Industri Kelapa Sawit Kementerian Kehutanan
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Komit dan Konsisten Terapkan GCG Astra Agro Kembali Raih Penghargaan

    16 September 2025
    Berita Terbaru

    Dukung Pengembangan UMKM Ummat, BPDP Hadir di Muhammadiyah Jogja Expo 

    16 September 2025
    Berita Terbaru

    Sulap Hutan Jadi Tambang-Kebun Sawit, Korporasi Bakal Didenda

    15 September 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,303 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20239,082 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,497 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,539 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,049 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.