BALI – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menggelar Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Acara tahunan ini diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan hasil-hasil riset inovatif kepada para pemangku kepentingan dalam industri kelapa sawit, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat luas.
Mengusung tema “Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through Cutting-Edge Technologies”, PERISAI 2024 menitikberatkan pada transformasi industri kelapa sawit melalui penggunaan teknologi terkini.
Baca Juga: Ini Dia Sembilan Jenis Bantuan Sarpras bagi Petani Sawit
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 700 peserta yang telah terdaftar, termasuk perwakilan dari lembaga pemerintah, asosiasi industri, dan para akademisi, serta menampilkan 29 inovasi riset yang didanai oleh BPDPKS, 10 hasil riset mahasiswa, dan berbagai demonstrasi teknologi seperti biosneakers, baterai supercapacitor, sepeda motor listrik, serta gerobak pengangkut tandan buah segar bertenaga listrik.
Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam persiapan acara ini. Dia menekankan pentingnya riset dan pengembangan dalam memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional.
Baca Juga: Lembaga Ini Sebar Ratusan Miliar Beasiswa, Kuotanya 3.000 Orang
Program Grant Riset Sawit (GRS) yang telah berlangsung sejak 2015 menjadi salah satu langkah strategis BPDPKS dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri ini.
“Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Melalui riset dan inovasi, kami berharap dapat mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing global industri kelapa sawit Indonesia,” ujar Eddy Abdurrachman.
Baca Juga: Biar Riset Sawit Aplikatif, Ini yang Dilakukan BPDPKS
Pada tahun ini, BPDPKS berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan internasional seperti PT KLK, Lipico, Sime Darby dan Novozymes untuk menampilkan inovasi-inovasi terdepan di industri kelapa sawit. Selain itu, BPDPKS juga bekerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dalam memfasilitasi proses komersialisasi hasil riset, dengan 30 invensi siap untuk dipasarkan.
Acara ini turut dimeriahkan dengan kegiatan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sepuluh finalis terbaik berkesempatan untuk mempresentasikan hasil riset mereka di hadapan dewan juri. Kompetisi ini diharapkan dapat menumbuhkan minat penelitian di kalangan mahasiswa serta memperkuat fondasi industri kelapa sawit berbasis riset di masa depan. (SDR)