Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Riau Targetkan Replanting Tahun Ini 10.800 Hektare

    14 Juli 2025

    Banyu Kahuripan Didenda Rp282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan

    14 Juli 2025

    Satgas PKH Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke Agrinas

    11 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      Riau Targetkan Replanting Tahun Ini 10.800 Hektare

      14 Juli 2025

      Banyu Kahuripan Didenda Rp282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan

      14 Juli 2025

      Satgas PKH Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke Agrinas

      11 Juli 2025

      Aspekpir Bengkalis Dikukuhkan, Bupati: Angkat Derajat Petani!

      11 Juli 2025

      BPDP Tegaskan Komitmen Jaga Keberlangsungan Industri Sawit

      10 Juli 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      BPDP Belum Kelola Dana Perkebunan Kakao

      7 Juli 2025

      Pesantren Ini Sukses Kembangkan Pertanian Padi Organik

      12 Juni 2025

      Dukung Ketahanan Pangan, RSI dan PTPN IV PalmCo Panen Perdana Padi Gogo di Jambi

      29 Mei 2025

      Riau Dijadikan Lokasi Proyek Percontohan Hilirisasi Kelapa

      27 Mei 2025

      Pungutan Ekspor Kelapa Bulat Diputuskan Pekan Ini

      22 Mei 2025
    • Indepth

      Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik  

      19 Juni 2025

      Pemerintah Minta GAPKI Tiru PTPN IV PalmCo Perkuat Dekarbonisasi

      13 Mei 2025

      Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Kelapa Sawit Nihil Limbah

      4 Mei 2025

      DL Sitorus, Raja Sawit Pemilik 47.000 Ha yang Disita Negara

      1 Mei 2025

      Pemerintah Fokus pada Pengembangan Kelapa

      29 April 2025
    • Inovasi

      Hashim Pimpin Asosiasi Biochar Indonesia Internasional

      9 Juli 2025

      AII dan BPDP Perluas Pemanfaatan Teknologi Sawit untuk Petani

      1 Juli 2025

      Potensi Pasar Gula dari Nira Sawit Tembus Rp3 Triliun

      25 Juni 2025

      ITS Luncurkan Tiga Inovasi Teknologi untuk Dukung Sawit Berkelanjutan

      24 Juni 2025

      Biochar dari Tankos Sawit Bisa Dijadikan Peluang Usaha dan Alternatif Pupuk Organik  

      19 Juni 2025
    • Nasional

      Banyu Kahuripan Didenda Rp282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan

      14 Juli 2025

      Satgas PKH Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke Agrinas

      11 Juli 2025

      Rekening Perusahaan Surya Darmadi Dibekukan Otoritas Singapura

      8 Juli 2025

      Kejagung Bakal Sita Perusahaan Milik Surya Darmadi di Singapura

      8 Juli 2025

      Duta Palma Buka Kebun Sawit Tanpa SK Pelepasan Hutan

      8 Juli 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Banyu Kahuripan Didenda Rp282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan

      14 Juli 2025

      Rekening Perusahaan Surya Darmadi Dibekukan Otoritas Singapura

      8 Juli 2025

      Kejagung Bakal Sita Perusahaan Milik Surya Darmadi di Singapura

      8 Juli 2025

      Duta Palma Buka Kebun Sawit Tanpa SK Pelepasan Hutan

      8 Juli 2025

      Perombakan Direksi Agrinas Palma Berdasarkan SK Menteri BUMN dan DAM

      4 Juli 2025
    • Hilir

      India Borong Minyak Sawit, Harga Referensi CPO Terkerek Naik

      3 Juli 2025

      Potensi Pasar Gula dari Nira Sawit Tembus Rp3 Triliun

      25 Juni 2025

      Dhibi Bangun Pabrik CPO di Belitung Timur

      11 Juni 2025

      Industri Hilir Sawit Juga Wajib Terapkan ISPO

      23 April 2025

      B40 Bukti Konsistensi BPDP Dukung Kemandirian Energi

      22 April 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Harapan RSI terhadap Presiden Terpilih: Kebijakan Soal Sawit Tak Bisa Sektoral
    Berita Terbaru

    Harapan RSI terhadap Presiden Terpilih: Kebijakan Soal Sawit Tak Bisa Sektoral

    Siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden, penanganan kelapa sawit ini tidak bisa sektoral saja dalam arti pada segmentasi tertentu saja.
    By Redaksi SawitKita14 Februari 202446 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    Ketua Umum Rumah Sawit Indonesia (RSI) Kacuk Sumarto
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link

    JAKARTA – Hari ini bangsa Indonesia menggelar pesta demokrasi. Hajat besar ini untuk memilih pemimpin terbaik dan wakil rakyat yang ada di parlemen.

    Terdapat tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 ini. Mereka yakni pasangan 01 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan 02 yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan 03 adalah Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

    Harapan rakyat pun ditambatkan kepada ketiga pasangan ini. Pun demikian dengan insan perkelapasawitan di Tanah Air.

    Rumah Sawit Indonesia (RSI), perkumpulan para pelaku pengusahaan kelapa sawit berharap penanganan kelapa sawit tidak sektoral. “Siapapun nanti yang menjadi presiden dan wakil presiden, penanganan kelapa sawit ini tidak bisa sektoral saja dalam arti pada segmentasi tertentu saja,” kata Ketua Umum RSI Kacuk Sumarto kepada SAWITKITA.

    “Melihat persoalan sawit itu tidak bisa dari sisi minyak goreng saja atau dari CPO saja, dari PSR-nya saja. Tidak seperti itu, tapi harus dilihat secara keseluruhan dari seluruh mata rantai pasoknya,” kata Kacuk Sumarto.

    Jadi kalau mengambil kebijakan mengenai minyak goreng harus dipertimbangkan dampak-dampaknya terhadap para pelaku yang di perkebunan termasuk para petani, jasa pengangkutannya, jasa penyediaan pupuknya dan sebagainya. “Jadi penangangan tidak pada sektor-sektor atau segmen-segmen tertentu saja,” katanya.

    Kedua, terkait dengan penanganan itu, memandang sawit itu dari hulu hingga hilir. Jadi kalau ingin mendapatkan pengusaha sawit di negeri kita ini baik, maka kita harus melihat dari sisi hulu dan hilirnya. Seluruh mata rantai pasok harus dilihat. “Jadi di hilir ini harus ada pengembangan produk, dan harus ada hilirisasi,” tutur Kacuk Sumarto.

    Terkait dengan hilirisasi sawit ini, kata Kacuk Sumarto, sebenarnya sudah tidak saatnya lagi kita ekspor dalam bentuk CPO, namun sudah menjadi produk-produk olahan sehingga nilai tambahnya itu berada di dalam negeri. “Ke depan hilirisasi juga harus sampai pada level petani. Jadi petani itu tidak lagi jual TBS, tapi minimum jual CPO. Ini tentunya akan menambah pendapatan petani, akan mengurangi biaya-biaya logistik,” paparnya.

    Selanjutnya dari sisi hulu yang harus ditata adalah peremajaan sawit rakyat (PSR). Di mana penataan PSR ini untuk mendapatkan potensi peningkatan produksi yang sangat tinggi. Misalkan saja perhitungannya 3 ton setara CPO/ha/tahun. Diperkirakan saat ini produktivitas petani itu rata-rata hanya 2-2,5 ton CPO/ha/tahun. Sementara perusahaan itu rata-rata 5,5 ton CPO/ha/tahun. Dengan demikian per ha-nya ada selisih 3 ton CPO/ha/tahun.

    Kalau ini ditangani melalui PSR yang baik, maka potensi peningkatan produksinya adalah 3 ton CPO dikalikan luas lahan petani sekitar 6,5 juta ha. “Jadi akan ada tambahan kurang lebih 20 juta ton CPO. Tentu ini akan ada memberikan tambahan kesejahteraan bagi para petani kita,” katanya.

    Di samping PSR tentu harus disertai penyediaan sarana dan prasarana. Misalnya saja pupuk, herbisida, fungisida dan sebagainya harus tersedia dengan baik dan terjangkau. Sehingga produktivitas maksimal itu bisa diperoleh. Dan tentu ini harus juga diiringi dengan peningkatan kualitas dari SDM.

    Khusus untuk petani ini di satu sisi ada tuntutan peremajaan, di sisi lain adalah perlunya hilirisasi, maka petani itu harus melalui proses yang namanya korporatisasi petani. Di mana petani individual itu dihimpun kelompok-kelompok petani kecil yang kemudian menjadi koperasi petani kelapa sawit.

    Kalau sudah koperasi tentu menjadi badan hukum yang memadai untuk melakukan transaksi bisnis. “Yang tak kalah pentingnya juga adalah permudah legalitas lahan para petani,” katanya. (SDR)

    Insan perkelapasawitan Pesta demokrasi Pilpres Presiden terpilih Rumah Sawit Indonesia
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Riau Targetkan Replanting Tahun Ini 10.800 Hektare

    14 Juli 2025
    Berita Terbaru

    Banyu Kahuripan Didenda Rp282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan

    14 Juli 2025
    Berita Terbaru

    Satgas PKH Serahkan Lahan 833.413 Hektare ke Agrinas

    11 Juli 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,272 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20238,939 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,455 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,523 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,017 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.