Close Menu
Sawit Kita

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

    20 Oktober 2025

    GAPKI Gandeng APHI Sepakat Kendalikan Karhutla

    20 Oktober 2025

    Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

    20 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Sawit KitaSawit Kita
    • Home
    • Sawit

      GAPKI Gandeng APHI Sepakat Kendalikan Karhutla

      20 Oktober 2025

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun

      20 Oktober 2025

      Penampakan Uang Rp13 Triliun Kasus CPO yang Diserahkan Kejagung ke Prabowo 

      20 Oktober 2025

      Produk Indonesia Makin Diminati Pakistan

      19 Oktober 2025
    • Klinik

      Mengenal Tandan Partenokarpi dan Cara Pengendaliannya

      27 Februari 2025

      Apakah Pupuk Hayati Cocok untuk Sawit?

      30 November 2024

      Ini Manfaat Asam Humat untuk Tingkatkan Produksi Sawit

      25 November 2024

      Sekat Kanal di Lahan Gambut Tekan Emisi Gas Karbondioksida

      13 September 2024

      Ini Loh Fungsi Burung Hantu di Kebun Sawit

      11 September 2024
    • Pertanian

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Harapan untuk Pemerintah 

      6 Oktober 2025

      Ongkos Eksperimentasi Penyerapan Gabah Semua Kualitas

      6 Oktober 2025

      Aspekpir Ubah Limbah Sawit Jadi Biochar

      27 September 2025

      Menggenjot Volume Penyaluran Operasi Pasar Beras SPHP

      22 September 2025
    • Indepth

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Pelajaran Mahal Pengalihan Anggaran Penyaluran ke Penyerapan Beras 

      9 September 2025

      Kumbang Penyerbuk Sawit, Si Kecil nan Lincah dan Menguntungkan

      4 September 2025

      Catatan Atas Rencana Penghapusan Beras Premium & Medium

      31 Juli 2025
    • Inovasi

      Mahasiswa IPB Sulap Limbah Sawit Jadi Panel Akustik

      30 September 2025

      Aspekpir Ubah Limbah Sawit Jadi Biochar

      27 September 2025

      Polimesh, Si “Tukang Pelet” Kumbang Penyerbuk Sawit

      4 September 2025

      Kumbang Penyerbuk Sawit, Si Kecil nan Lincah dan Menguntungkan

      4 September 2025

      Hasil Riset Sawit yang Didanai BPDP Diharapkan Dapat Diaplikasikan Petani

      29 Agustus 2025
    • Nasional

      Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

      20 Oktober 2025

      Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun

      20 Oktober 2025

      Penampakan Uang Rp13 Triliun Kasus CPO yang Diserahkan Kejagung ke Prabowo 

      20 Oktober 2025

      Produk Indonesia Makin Diminati Pakistan

      19 Oktober 2025

      Surya Darmadi Dijebloskan ke Nusakambangan 

      13 Oktober 2025
    • Kisah
    • Korporasi

      Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun

      20 Oktober 2025

      Penampakan Uang Rp13 Triliun Kasus CPO yang Diserahkan Kejagung ke Prabowo 

      20 Oktober 2025

      Surya Darmadi Dijebloskan ke Nusakambangan 

      13 Oktober 2025

      Berniat Hibahkan Aset Rp10 Triliun ke Danantara, Surya Darmadi Hindari Tipikor? 

      13 Oktober 2025

      Dituding Ubah Kawasan Hutan Jadi Kebun Sawit, Ini Klarifikasi Grup Salim

      13 Oktober 2025
    • Hilir

      Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

      20 Oktober 2025

      Eropa Banding Putusan WTO soal Sengketa Biodiesel, Mendag: Hanya Ulur Waktu

      7 Oktober 2025

      Harga Biodiesel Oktober Turun Jadi Rp13.921/Liter

      7 Oktober 2025

      PLN Ubah Limbah Sawit Jadi Listrik

      19 Agustus 2025

      Batik Sawit Meriahkan GBN 2025

      4 Agustus 2025
    Button
    Sawit Kita
    Home » Kinerja Moncer, Laba DSNG Melonjak 41%
    Berita Terbaru

    Kinerja Moncer, Laba DSNG Melonjak 41%

    Segmen kelapa sawit masih memberikan kontribusi utama pendapatan Perseroan, yakni sekitar 86%.
    By Redaksi SawitKita15 November 20243 Views
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Email WhatsApp
    DSGN
    Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp Copy Link

    JAKARTA – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (“Perseroan”, “DSNG”) membukukan laba sebesar Rp508 miliar pada semester I/2024, atau naik 41% YoY (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Kenaikan laba tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan dari semua segmen usaha, baik kelapa sawit, produk kayu maupun energi terbarukan (biomasa), terutama kenaikan harga produk kelapa sawit, serta penurunan biaya operasional seiring turunnya harga pupuk yang sempat melonjak tinggi tahun lalu.

    Sepanjang paruh pertama 2024 lalu, DSNG membukukan total pendapatan sebesar Rp4,7 triliun, naik 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, segmen kelapa sawit menyumbang pendapatan sebesar Rp4,0 triliun, naik 5% dibandingkan semester I/2023, dengan harga rata-rata CPO dan PKO naik masing-masing sebesar 3,2% dan 8,6%.

    Baca Juga:
    Dharma Satya Nusantara Kantongi Laba Bersih Rp860,5 Miliar

    Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, mengatakan segmen kelapa sawit masih memberikan kontribusi utama pendapatan Perseroan, yakni sekitar 86%, seiring peningkatan produktivitas, terutama dari perbaikan rendemen atau Oil Extraction Rate (OER).

    “Kinerja operasional kelapa sawit Perseroan terbantu oleh membaiknya OER dari 22,62% pada semester I/2023 menjadi 24,05% di semester I tahun ini. Penurunan produksi CPO DSNG terutama dipicu oleh berkurangnya pembelian buah dari pihak eksternal karena terbatasnya  ketersediaan TBS (tandan buah segar) eksternal dengan harga yang masih memberikan marjin proses olah,” ujar Andrianto Oetomo, saat menjelaskan hasil kinerja operasional dan finansial DSNG untuk semester I/2024.

    Sementara itu, segmen usaha produk kayu menyumbang sekitar Rp558 miliar atau kontribusi sebesar 12% terhadap pendapatan total, mengalami kenaikan 11% dibandingkan semester I/2023, seiring dengan kenaikan volume penjualan produk panel hingga 25% YoY.

    Baca Juga:
    Kunjungi Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara, Dubes Jerman Acungkan Jempol

    Namun kondisi pasar internasional untuk produk kayu hingga saat ini masih belum pulih ke level yang diharapkan.  Hal ini terlihat pada produk panel yang mengalami pelemahan harga jual dibandingkah tahun lalu, sementara harga rata-rata produk lantai kayu naik tipis karena perbedaan komposisi produk yang dijual.

    “Meskipun kondisi pasar produk kayu saat ini kurang menggembirakan, namun Perseroan tetap berupaya mengembangkan bisnis produk kayu agar memiliki potensi kinerja yang lebih baik di masa depan. Rencana pengembangan saat ini masih dalam tahap penggodokan sebelum nantinya dieksekusi, tentunya dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang ada,” tambah Andrianto Oetomo.

    Sejak tahun lalu, segmen energi terbarukan DSNG yang berfokus di biomassa, mulai memberikan kontribusi pendapatan bagi DSNG, melalui penjualan cangkang kelapa sawit ke Jepang. Pada semester I/2024, energi terbarukan menyumbang Rp119 miliar atau sekitar 2,5% dari total pendapatan Perseroan, meningkat hampir 300% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Baca Juga:
    BPDPKS Dukung Penguatan Peran Petani Sawit Indonesia

    Terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) sebesar 7% selama paruh I/2024, Andrianto Oetomo menjelaskan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah tersebut memang berdampak pada peningkatan nilai total hutang USD Perseroan yang ditranslasi ke dalam Rupiah pada tanggal pelaporan buku, sesuai dengan ketentuan standard akuntansi yang berlaku.

    Padahal sebenarnya hutang USD Perseroan justru mengalami penurunan sebesar 12% dibandingkan akhir 2023 seiring dengan pembayaran angsuran pokok. Hingga akhir Juni 2024, saldo hutang USD Perseroan berkisar 20% dari total hutang Perseroan.

    Andrianto Oetomo juga menyatakan tidak khawatir terhadap kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban pembayaran hutang USD yang jatuh tempo mengingat total kewajiban pembayaran tersebut hanya berkisar 25% dari total pendapatan dalam USD yang dihasilkan oleh segmen usaha produk kayu dan renewable energi, sehingga terjadi natural hedging. (LIA)

    Dharma Satya Nusantara kinerja keuangan Kinerja Perseroan perusahaan sawit
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email Telegram WhatsApp
    Redaksi SawitKita
    • Facebook

    Related Posts

    Berita Terbaru

    Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

    20 Oktober 2025
    Berita Terbaru

    GAPKI Gandeng APHI Sepakat Kendalikan Karhutla

    20 Oktober 2025
    Berita Terbaru

    Jadikan Harga CPO dan Minyak Bumi sebagai Acuan dalam Penerapan Mandatori Biodiesel

    20 Oktober 2025
    Top Posts

    Satgas PKH Sita 47.000 Lahan Sawit DL Sitorus di Sumut

    24 April 202528,316 Views

    Ini Perbedaan Antara Pupuk Phonska dan Phonska Plus

    15 November 20239,158 Views

    Pupuk Dolomit untuk Sawit, Cocokkah?

    13 Juni 20237,509 Views

    Tekan Emisi Global, Program B40 Dipuji Malaysia

    7 Maret 20253,541 Views

    Genggam Aset Rp42,6 Triliun, Sinar Mas Jadi Perusahaan Sawit Terbesar di Indonesia

    31 Oktober 20233,073 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram
    • Telegram
    Facebook Instagram X (Twitter) LinkedIn Telegram WhatsApp
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    © 2025 SawitKita. Made by MR.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.