JAKARTA – Peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit menjadi fokus perhatian para pemangku kepentingan di sektor andalan ekspor nonmigas Indonesia ini. Dengan kontribusi penerimaan devisa negara sebesar US$ 40 miliar (setara Rp 600 triiliun) pada 2022, sektor ini menjadi tumpuan di masa depan. Karena itu, dukungan peralatan mulai alat ringan sampai alat berat berperan signifikan dalam peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit.
Beberapa peralatan penting yang dibutuhkan perkebunan kelapa sawit antara lain Hydraulic Excavator Komatsu PC135F-10M0 yang disediakan oleh PT United Tractors Tbk untuk perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Fungsi alat berat ini sangat vital untuk berbagai kebutuhan seperti pembukaan lahan, pembangunan jalan, drainase, dan perawatan. Alat berat ini dikenal punya keunggulan di kelas 13 untuk untuk mendukung operasional pekerjaan.
“Komatsu PC135F-10M0 mengusung konsep alat berat yang memiliki produktivitas tinggi, hemat bahan bakar dan handal,” kata Etot Listyono, Marketing Division Head PT United Tractors Tbk dalam keterangan tertulisnya di Seminar Sawit Memerdekakan Rakyat Indonesia dari Kemiskinan yang diadakan oleh SAWITKITA.ID di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 8 Agustus 2023.
Dalam operasional perkebunan kelapa sawit, Hydraulic Excavator Komatsu PC135F-10M0 punya peran signifikan dalam proses pembukaan lahan. Tahapan ini merupakan fase krusial dalam pembukaaan lahan supaya prosesnya berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada tahapan awal ini, Hydraulic Excavator dibantu alat berat tipe bulldozer berfungsi membuka lahan dan membersihkan lahan dari semak belukar, batang kayu dan pohon.
Pada proses berikutnya, peran Hydraulic Excavator ini tetap vital seperti untuk pembangunan jalan akses kebun dengan melakukan cut and fill. Kemampuan alat berat ini di kelas 13 ton semakin terlihat untuk pekerjaan mengangkut tanah di jalan berbukit. Begitu juga dalam mengisi tanah pada jalan cekung untuk mengubah permukaan jalan atau teras menjadi datar dan rata. Tanah yang sudah datar dan aman tentunya lebih mudah dijadikan jalan.
Yang menarik alat berat ini punya kemampuannya beroperasi pada areal kering dan areal basah atau gambut sekaligus. Dengan kemampuan ini tentunya menguntungkan dalam hal waktu, biaya, dan tenaga dalam pembuatan drainase. Begitu juga pada fase perawatan setelah bibit kelapa sawit ditanam. Alat ini dapat difungsikan untuk perawatan pohon, saluran air, maupun pembersihan lahan dari vegetasi lain yang tumbuh di kebun sawit.
Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, Komatsu PC135F-10M0 dilengkapi dengan teknologi Komatsu Monitoring Tracking System (Komtrax) yang berbasis aplikasi web. Komtrax adalah sistem monitoring yang dapat memberikan informasi tentang lokasi alat berat, kondisi unit, komponen mesin. Dengan fitur digital ini, tingkat utilisasi alat berat ini dan kondisinya dapat terpantau secara menyeluruh. (NYT)