JAKARTA – Manusia banyak mendapatkan manfaat dari kelapa sawit. Tak hanya di sektor ekonomi saja sawit berguna bagi manusia, namun ternyata tanaman asal Afrika ini juga bermanfaat bagi kesehatan, terutama bisa mencegah potensi penyakit kanker.
“Banyak masyarakat tidak tahu jika minyak sawit itu awalnya kental dan merah dan berwarna krem pada suhu ruang, dan memiliki kandungan nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, mineral, dan lainnya,” ujar Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) Darmono Taniwiryono dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/3/2024).
Indonesia sendiri, kata Darmono, kerap mengolah sawit menjadi minyak goreng. Padahal di Afrika, minyak sawit dimanfaatkan sebagai vitamin yang dikonsumsi saat masih dalam bentuk merah dan kental.
“Minyak merah murni merupakan superfood dengan kandungan tocotrienols vitamin E sebagai bahan obat dalam mencegah kanker. Selain itu juga memiliki banyak khasiat sebagai antioksidan,” kata Darmono.
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, kontribusi kelapa sawit untuk Indonesia sendiri dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mencapai lebih dari USD244 juta. Pada 2023, kelapa sawit masih terus menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia meskipun dalam beberapa tahun terakhir banyak tantangan, seperti penurunan harga.
“Perkebunan dan industri sawit memberikan kontribusi lapangan pekerjaan yang cukup besar, mencakup petani sampai pengelola kelapa sawit. Ada 16 juta pekerja yang terlibat langsung dan 22 juta pekerja yang terlibat tidak langsung,” kata Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kabul Wijayanto.
Dia mengatakan, saat ini Indonesia masih didominasi oleh generasi Z dan disusul generasi milenial, dan generasi X. Karena itu, kontribusi generasi muda sangat penting dalam membangun dan mendorong kelapa sawit untuk ketahanan pangan di masa depan.
“Diharapkan agar dapat menyampaikan peran kelapa sawit bagi Indonesia dalam pembangunan, tidak hanya sebagai tanaman biasa tapi juga sebagai penyokong ekonomi negara,” ungkap dia.
Hal itu sampaikan oleh Kabul dalam kegiatan GenSawit Talkshow ‘Peran Kelapa Sawit Bagi Indonesia’ yang diselenggarakan oleh BPDPKS bersama mahasiswa dari berbagai universitas Solo Raya di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2024) lalu.
Melalui kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan mampu mendorong kemajuan industri kelapa sawit bagi Indonesia, terutama meningkatkan kesadaran masyarakat atas kehadiran BPDPKS melalui program advokasi, promosi, dan sosialisasi kelapa sawit. (ANG)